Kerinci, AP – 165 tenaga Dokter dan Bidan PTT yang lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), beberapa waktu lalu, belum bisa dipastikan jadi PNS.
Hal ini disampaikan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kerinci, Sahril Hayadi, kepada sejumlah wartawan, kemarin. Penuturan dia, sebelum Nomor Induk Pegawai (NIP) dan SK diterbitkan, belum bisa dipastikan jadi PNS dilingkup pemkab Kerinci.
“Ya, belum tentu semuanya jadi PNS, karena saat ini masih dalam proses penetapan SK dan NIP oleh BKN,” ungkap Sahril Hayadi.
Penuturan Sahril, pasca keluarnya hasil seleksi, dirinya juga juga telah menyampaikan kepada 165 dokter dan Bidan PTT yang dinyatakan lulus seleksi. Dia juga menyebutkan, proses penetapan NIP dan SK PNS tenaga Honorer Kategori Dua (K2).
“Belum tentu semua Bidan PTT yang lulus seleksi CPNS kemarin lulus jadi PNS, karena ada proses yang mesti dilalui. Seperti halnya Honorer kategori dua dulu, ada 80 CPNS yang gagal dan tidak diterbitkan SKnya,” beber dia.
Proses penerbitan NIP dan SK, disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Pengakua dia, tahap pertama data dientri secara online. Namun, karena gangguan jaringan beberapa hari yang lalu, saat ini baru selesai dilaksanakan, akan disampaikan ke Kemenpan dan BKN RI.
Masih menurut Sahril, data tersebut akan diproses di Kementerian, dengan pelaksanaan evaluasi data kembali dan pengecekan keabsahannya dilapangan oleh tim dari kementerian. Sehingga bisa ditetapkan yang layak atau tidaknya diangkat jadi PNS.
“Ada penilaian oleh Kemenpan dan BKN, bisa saja ada kesalahan dalam pendataannya, serta belum layaknya CPNS jadi PNS. Bisa saja ada CPNS Bidan PTT yang gagal,” sebutnya.
Kalau semua data sesuai dengan yang telah dilaporkan, kemungkinan semuanya diangkat menjadi PNS, tandasnya. hen