Kualatungkal, AP – Pasokan obat obatan di Pukesmas II Parit Gompong Kualatungkal minim. Kondisi ini jelas membuat kehawatiran dan menjadi pertanyaan khususnya dikalangan masyarakat biasa yang hendak berobat.
Warno (58) salah satu warga yang tengah berobat di Pukesmas II pasca oprasi penyakit yang diderita disarankan oleh salah satu perawat untuk mengambil salah satu perban jenis tertentu dengan alasan perban khusus untuk luka bekas jahitan pasca operasi tidak tersedia di Pukesmas.
Saat ditanya mengenai ketiadaan perban atau plaster tersebut, perawat yang berperawakan tegap dengan santai menjawab jika plester yang dimaksud tidak ada. “Kalau tidak ada, mau bagaimana lagi,” ucapnya santai.
Minimnya ketersediaan logistik obat-menjadi perhatian Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Faiza Riza. Dia sangat menyanyangkan hal tersebut. Seharusnya, pihak Pukesmas terus mengkroscek ketersediaan obat-obatan. Karena Pemerintah daerah telah menganggarkan dana untuk keperluan obat.
“Sekecil apapun jenis obat yang dibutuhkan kalau tidak ada, jelas akan menghambat pelanyanan kepada pasien yang sedang membutuhkan,” ujar Politisi Gerindra ini.
Untuk itu ia berharap dinas terkait untuk terus mengkroscek pasokan obat obatan baik di rumah sakit maupun di pukesmas.
“Pemkab maupun dinas terkait harus proaktif menangani masalah ini, sekecil apapun itu, dampak bagi masyarakat awam sangat besar, ” pungkasnya.
Sanyangnya baik kepala pukesmas II kualatungkal hingga peltu kepala dinas Kesehatan Tanjabbar belum bisa dimintai keterangan. Her