Kerinci, AP – Meskipun ditengah masyarakat, ramai dibicarakan, tentang wacana pemkab Kerinci, bakal terima CPNS. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastiannya.
Belum adanya kepastian ini, diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kerinci, Afrizal Hs, kepada sejumlah wartawan, belum lama ini. Pasalnya, meskipun telah diajukan formasinya, namun hingga saat ini, pemkab Kerinci, belum menerima instruksi dari Kementrian RB dan BKN.
“Belum jelas, bisa atau tidak seleksi CPNS, namun yang jelas kita masih terikat moratorium,” ungkap Afrizal.
Apalagi, sebut dia, saat ini tengah diperdebatkan, tentang rencana revisi UU pengangkatan Honorer. Bahkan, saat ini, katanya tengah dibahas di Kementerian dan DPR RI.
Belum bisanya penerimaan CPNS, lanjut dia, memang seluruh daerah memiliki kendala yang sama. Untuk bisa melaksanakan Seleksi CPNS tetap bertumpu pada intruksi Kemenpan RB sebagai penanggung jawab permasalahan ASN
“Semua daerah juga menunggu hal yang sama, kita lihat perkembangannya nanti,” tutur Afrizal.
Berkaitan dengan pengangkatan dokter dan Bidan PTT yang bisa jadi membuat belanja pegawai makin membengkak, Afrizal menjelaskan untuk bidan PTT belum ada hasil akhirnya.
Pasalnya, untuk penetapannya dalam tahapan proses verifikasi data dari pihak Kemenpan RB. Afrizal, menegaskan, pengangkatan Bidan PTT jadi PNS nantinya secara otomatis akan menambah Belanja Pegawai di Pemkab Kerinci.
Untuk saat ini bisa dijelaskan, belanja pegawai di lingkup Pemkab Kerincin masih dibawah 50 persen, namum jika ditambah dengan bidan PTT bukan tidak mungkin belanja pegawai dilingkup Pemkab Kerinci membludak.
“Jika Gaji dan Kebutuhan lainnnya seperti tunjangan Bidan PTT nantinya sudah mulai cair, mau tidak mau belanja Pegawai Kita makin bertambah, bahkan bisa jadi melibihi 50 persen,” tandasnya. hen