Jambi, AP – Dalam memantapkan Era kebangkitan untuk mewujudkan ‘Kota Jambi terkini’. Senin (03/04) kemarin bertepatan di Ruang Aula Hotel Abadi Covention Center Pemerintah Kota Jambi gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada tahun 2018.
Musrenbang RKPD yang dibuka secara langsung oleh Walikota Jambi H Syarief Fasha merupakan Musrenbang yang pertama kalinya digelar oleh Pemerintah Kota Jambi secara terbuka.
Pada tahun 2017 ini merupakan tahun kedua yang diselenggarakan dan disiarkan secara live disalah satu stasiun televisi lokal dijambi, bahkan Walikota Fasha mengklim Musrenbang dengan Stail yang disiarkan secara langsung dan terbuka merupakan kota Jambi adalah daerah yang pertama kali yang melaksanakannya di Indonesia.
Saat memaparkan kisi-kisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Jambi tahun 2018 yang dihadiri oleh seluruh SPKD, Camat, Lurah dan RT serta seluruh Komunitas Masyarakat, Fasha mengatakan setiap unsur boleh menyampaikan semua kegiatannya.
Hal itu segaja dilakukan, tidak seperti biasanya yang hanya mendengarkan rangkumannya saja, namun dikatakannya sejak dua tahun terakhir ini pemkot jambi gelar musrenbang secara berdialog dengan seluruh unsur pemerintah mulai dari tingkat RT hingga Camat.
Namun dikatakannya yang menjadi prioritas utama Untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Jambi pada tahun 2018 mendatang adalah tetang Insprastruktur seperti Pembangunan jalan, Draibase, Air bersih, Irigasi pelayanan kesehatan dan pendidikan serta pembangunan lainnya.
Selain itu prioritas lainnya dikatakannya adalah pembangunan kantor pelayanan, seperti kontor lurah, camat serta Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD dan SMP.
“Serta berkomitmen mengurangi luasan kawasan kumuh yang ada di Kota Jambi, melalui Program Kumuh Strategis dan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU),” ujarnya.
Dikatakannya untuk pembenahan kawasan kampung kumuh sudah dikonsep sejak tahun 2015 seperti desain serta perhitungan pembiayaan sudah diperhitungkan untuk disampaikan kepemerintah pusat.
“Dan pemerintah pusat sudah menganggarkan pada tahun 2016 sebanyak 24 miliyar, selain itu untuk tahun 2017 ini juga dianggarkan untuk tiga kawasan ditiga kecamatan yang akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat” jelasnya.
Serta Melanjutkan pembangunan sanitasi yang lebih baik melalui pembangunan sanitasi yang baik untuk sekolah, membangun instalasi-instalasi pengelolahan air limbah skala komunal dan perkotaan (sawerage system), melaksanakan pembangunan fisik TPA sanitary landfill.
Penambahan pos pelayanan kebakaran (POSYANKAR) untuk meningkatkan pelayanan respond time terhadap bencana kebakaran.
Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi dan Investasi, melalui pembangunan, pengembangan dan revitalisasi pasar-pasar milik pemerintah.
Memperkuat kapasitas koperasi dan pelaku UMKM dengan pemberian bantuan peralatan dan pelatihan.
Meningkatkan kepariwisataan daerah dengan meningkatkan promosi dan pelaksanaan event-event kepariwisataan serta kapasitas pelaku kepariwisataan.
Peningkatan investasi daerah melalui kemudahan akses dan ketepatan waktu dalam perijinan.
Pengembangan pertanian melalui peningkatan nilai tambah produk pasca panen.
Meningkatkan pemerataan kesejahteraan sosial melalui Peningkatan Honor RT, pemberian Insentif Petugas Syara (Imam, Pemandi Jenazah, Muadzin) Guru Ponpes dan Madrasah Diniyah Takmiliyah, Guru TPPK (Tenaga Pengajar Pendidikan Keagamaan) dan Guru PAMI, termasuk peningkatan. Termasuk meningkatkan Honor PHL dan PTT Pemerintah Kota Jambi. Bdh