Jambi, AP- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi menyebutkan sebanyak 6.354 nelayan Jambi telah memiliki Kartu Nelayan yang dapat digunakan sebagai sarana mempermudah akses bantuan dari pemerintah.
Kepala Seksi Kenelayanan dan Usaha Perikanan Tangkap DKP Provinsi Jambi Uzair, Selasa (04/04), mengatakan dari 8.026 nelayan yang terdata di wilayah pesisir timur Provinsi Jambi saat ini sudah 6.354 nelayan atau 79 persen yang memiliki Kartu Nelayan.
“Nelayan di Jambi yang ingin memiliki kartu nelayan (KN) cukup antusias karena mereka sudah tahu manfaatnya seiring sosialisasi manfaatnya yang telah kita berikan,” kata dia.
Dari jumlah nelayan yang telah memiliki kartu itu di antaranya sebanyak 2.725 nelayan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan 3.485 nelayan berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Uzair mengaku bahwa saat ini belum semua nelayan yang telah memiliki Kartu Nelayan namun tahun 2017 ditargetkan seluruh nelayan di Jambi sudah harus memiliki kartu nelayan yang juga sebagai identitas nelayan.
“Hasil validasi data terakhir saat ini masih ada sekitar 1.672-an nelayan yang belum memiliki kartu. Pada tahun ini ditargetkan akan diselesaikan semua agar mereka memiliki kartu nelayan. Untuk pengurusan kartu nelayan tidak dipungut biaya (gratis) dan dalam pengurusannnya nelayan bisa langsung ke kantor DKP di kabupaten,” katanya menjelaskan.
Manfaat dengan memiliki Kartu Nelayan adalah bisa mendapatkan asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang merupakan program dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia karena persyaratan utama untuk mendapatkan asuransi itu adalah harus memiliki Kartu Nelayan.
Selain itu, keuntungan Kartu Nelayan adalah agar pemberian berbagai bantuan dari pemerintah menjadi lebih tepat sasaran bagi nelayan yang memang menggantungkan pendapatannya dari hasil melaut.
“Data mereka itu yang memang pendapatan utamanya dari sektor nelayan juga sudah terindentifikasi, jadi bantuan yang diberikan menjadi lebih tepat sasaran, bila nelayan itu tidak bisa menunjukkan kartunya maka tidak bisa mendapat bantuan,” katanya Uzair menambahkan. ant