Kualatungkal, AP – Tahun anggaran 2017, Dispora Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) enggan mengalokasikan dana untuk kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tidak jelas apa persoalannya, yang pasti dengan berbagai macam dalih, kegiatan KONI dibawa kepemimpinan Syafril Simamora terancam vakum.
Safril Simamora merasa heran, pihak Dispora tidak memperbolehkan KONI mencairkan dana. Padahal kata dia, pada Januari lalu antara KONI dan Dispora sudah sepakat pencairan sesuai SPJ atas saran Dispora.
Tidak sampai disitu, pada Februari kembali digelar rapat antara Dispora, KONI, dan BPKAD terkait aturan Peraturan Bupati (Perbup). Anehnya dana KONI diminta untuk dihibahkan langsung ke KONI. Jelas-jelas katanya, pada saat rapat anggaran antara eksekutif dan legislatif jauh sebelumnya dana KONI tidak boleh dihibahkan, saat anggaran mulai jalan saat ini, justru mau dihibahkan.
“Jangan plin plan, itu main-main APBD namanya,” tegas Ucok–panggilan akrab Safril Simamora, Selasa (04/04).
Talik ulur dana KONI dinilai Ucok, terkesan disengajakan. Bahkan dia menuding Pengguna Anggaran (PA) Dispora, Toni Bakri yang menjabat sebagai Kabid di dinas tersebut sengaja menghambat kegiatan olahraga dibawa KONI. “Kalau takut dan tidak mampu bekerja, sebaiknya Toni Bakri mundur saja,” pinta Ucok.
Dia berharap, Bupati H Safrial, MS dapat menyikapi masalah dana KONI, termasuk pejabat di Dispora yang diberi peran mengurusi masalah ini untuk dievaluasi kinerjanya. Sebab kalau dibiarkan kata Ucok, akan menjadi preseden buruk bagi kemajuan olahraga di Tanjabbar, terutama menghadapi ajang Porprov 2018.
Belum ada keterangan dari Dispora Tanjabbar terkait keluhan KONI. Ketika dikonfirmasi, Plt Kadis Dispora Tanjabbar tidak berada ditempat. Her