Sarolangun,AP– Maraknya issu tak sedap di tengah masyarakat di desa-desa atas penggunaan dana desa ( DD ) dengan jumlah yang cukup pantastyis hingga 700 juta rupiah, Untuk itu Kepala desa ( Kades) diminta transparan dalam penggunaan dana desa (DD). Dimana setiap masyarakat harus mengetahui penggunaan dana tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Camat Sarolangun, M Idrus pada rapat koordinasi besama unsure tripika, Lurah dan Kades, Selasa kemarin “Lurah dan Kades mesti transparan dan terbuka kepada masyarakat dalam menggunakan anggaran yang masuk ke Desa. Hal itu, guna mengantisipasi prasangka buruk masyarakat terhadap pemimpin,” kata Idrus.
Diungkapkannya, dana yang dikelola para Kades dan Lurah cukup banyak. Yakni Rp 800 juta per-Desa, dari anggaran pusat, ditambah dari anggaran P2DK sebesar Rp 200 juta.
“Mengolah anggaran sebesar itu, kita harus membangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan,” tegasnya.
Ia juga meminta, agar pengelolaan dana desa, maupun anggaran lainnya harus dimaksimalkan, dalam membangun desa. Sebab, kemajuan desa ada di tangan Kades.
“Saya berharap selama Kades dan Lurah memimpin, harus bisa menjadi tolak ukur masyarakat. Artinya, bekerja seperti mencari amal ibadah, dalam membangun desa maupun membantu masyarakat,” tukasnya.
Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan, bahwa rakor Kecamatan, juga bertujuan meningkatkan singkronisasi dan sinergitas program kegiatan. Dimana tujuannya menghasilkan pembagunan berkualitas dan bermanfaat.pada masyarakat. luk