“Walikota Fasha Ingin Jadikan Kota Jambi Lalu Lintas Perdagangan Internasional di Jambi”
Jambi, AP – Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan awal kerjasama kota antar negara yang telah di bangun oleh Pemerintah Kota Jambi dengan Pemerintah Republik Rakyat Cina melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RRC pada tahun 2015 lalu, atas undangan negara tirai bambu tersebut Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha telah melakukan lawatan ke Kota Guangzhou dan Zhuhai di China.
Pada kunjungan tersebut, telah terjalin komitmen kerjasama dan kemitraan yang berkesinambungan antara Kota Jambi dan RRC. Sebagai follow up selanjutnya, Kota Jambi kembali dikunjungi oleh delegasi Konjen RRC untuk Indonesia yang dipimpin oleh Konsul Jenderal Mr. Zhu Honghai. Bertempat di Griya Mayang Kota Jambi (7/4), Wali Kota Jambi Sy Fasha secara langsung menerima kunjungan kehormatan tersebut.
Suasana hangat dan santai tampak saat Mr. Zhu Honghai berbincang dengan Wali Kota Fasha sambil menyantap sarapan pagi. Dikunjungan kali keduanya di Kota Jambi, Konsul Jenderal yang akan mengakhiri masa tugasnya di Indonesia tersebut, kembali menjajaki komitmen kerjasama antara Kota Jambi dan RRC di berbagai bidang. Diantaranya, perdagangan, pariwisata dan kerjasama pelatihan bagi ASN Kota Jambi di negara China.
Menurut Mr. Zhu Honghai, Kota Jambi adalah charming city (menawan) bagi RRC. Banyak kesamaan visi dan konsep antara China dan Kota Jambi.
“Kota Jambi banyak memiliki kesempatan dan peluang bisnis yang bagus dan dapat ditingkatkan menjadi kerjasama antar negara. Kita (Kota Jambi dan RRC) harus saling mengenal, kami akan membawa pengusaha Tiongkok dan menteri kesini, begitu juga Wali Kota akan kami undang kembali ke Tiongkok”. Ujarnya.
Wali Kota Fasha mengatakan bahwa hasil kunjungan dirinya beberapa tahun lalu ke Guangzhou dan Zhuhai, memang telah menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan ditindak lanjuti kembali tahun ini.
“Kami juga melihat negara China akan menjadi perhatian dunia dimasa yang akan datang. Feedback dari kunjungan lalu adalah banyak sekali kesepakatan dan kerjasama yang akan dibangun pada tahun ini, terutama pada bidang perdagangan dan pendidikan bagi ASN kami”. Ujar Fasha.
Wujud kongkrit kerjasama yang akan dibangun tahun ini adalah Pemerintah China dalam waktu dekat akan memfasilitasi pameran produk unggulan Kota Jambi pada China Expo di Kota Nanning China.
“Pemerintah China akan memfasilitasi promosi produk unggulan Kota Jambi disana, baik shipping (pengiriman), peserta pameran, hingga menyediakan space yang representatif bagi pengrajin dan pelaku UMKM kita untuk mendisplay produk unggulan. Bahkan akan kita kirim penenun untuk demonstrasi pembuatan tenun Jambi disana”. Tambah Fasha.
Kerjasama lainnya yang akan dilaksanakan tahun ini adalah fasilitasi ASN Kota Jambi untuk mengikuti training (pelatihan) di China selama 2 minggu tentang pertanian perkotaan, infrastruktur, pariwisata, perdagangan, perhubungan, perencanaan, dan pelayanan publik. Masing-masing subjek mengirimkan 2 orang peserta yang akan bergabung bersama peserta dari negara lain.
Menurut Fasha, Kota Jambi akan belajar banyak hal disana, baik dibidang perencanaan, pendidikan dan pelatihan, serta semangat tinggi yang dimiliki China.
Kepiawaian Wali Kota Fasha dengan lobi efektifnya, melahirkan kesepakatan baru dalam bentuk kerjasama dibidang perdagangan antar negara yang akan ditingkatkan di Kota Jambi.
Wali Kota Fasha ingin menjadikan Kota Jambi layaknya negara Singapura, dimana negara tersebut menjadi tempat lalu lintas transaksi perdagangan dan tempat bertemunya penjual dan pembeli, eksportir dan importir, produsen dan konsumen.
“Kami ingin menjadikan Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa utama di Provinsi Jambi. Hal tersebut mutlak karena Kota Jambi berada dalam posisi yang strategis meskipun di takdirkan dengan ketiadaan sumberdaya alam. Oleh karena itu kami ingin jadikan Kota Jambi sebagai lalu lintas perdagangan internasional di Jambi. Akan kita putus mata rantai panjang eksportir keluar daerah Jambi, akan kita buka pasar perdagangan internasional disini. Kita punya potensi tersebut, pembeli sudah ada, tinggal kita pertemukan produsen dan konsumen di Kota Jambi .” Pungkasnya.
Hal tersebut potensial terjadi karena pasar perdagangan internasional terbuka lebar bagi Kota Jambi. Khususnya bagi RRC, pasar bagi produk unggulan seperti kopi, teh, kayu manis, bahkan gambut pun sangat prospek di China.
Wali Kota Fasha juga berharap investor China juga tertarik berinvestasi di bidang pariwisata dan perhotelan, mengingat peluang invertasi tersebut masih sangat menjanjikan di Kota Jambi di masa yang akan datang. Bdh