Jambi, AP – Jalan Nasional di Desa Sukaramai dan Desa Rantau Kapas Mudo, Kecamatan Muara Tembesi, sangat memprihatinkan.
Pantauan di lokasi, jalan tersebut sudah membentuk lobang besar kedalaman 20 cm, sehingga membuat aktifitas pendistribusian hasil masyarakat seperti sawit serta karet, menuju Kota Jambi, terganggu.
Ismet, masyarakat setempat mengatakan, seharusnya Pemrov Jambi, dalam hal ini Dinas PU, turun melakukan perbaikan secepatnya, agar jalan ini bisa berfungsi normal.
“Keadaan jalan ini, sudah rusak parah. Kadangkala ada mobil truk ketika sedang hujan terbenam ban mobilnya dan menyebabkan kemacetan panjang,” ungkap Ismet kesal.
Di samping itu, yang paling kami takutkan, efek negatif dari rusaknya jalan ini, berimbas dengan terjadinya lakalantas, tambah Ismet.
“Apakah ditunggu dulu jatuh korban nyawa baru Dinas PU Provinsi memperbaiki jalan ini” tegasnya lagi.
Sementara itu, Kadis PU Kabupaten Batanghari, melalui Kabid Bina Marga, Shomad, ketika dikonfirmasi Senin (10/04) mengatakan akan secepatnya melaporkan kerusakan jalan ini ke Dinas Pu Provinsi Jambi.
“Mudah-mudahan, pihak PU Provinsi Jambi, segera memperbaiki jalan provinsi yang rusak di Desa Sukaramai dan Desa Rantau Kapas Mudo,” pungkas Shomad.
Menanggapi banyaknya jalan yang rusak Gubernur Jambi H zumi Zola mengaku sangat prihatin. Namun demikian pihaknya tetap memikirkan keluhan yang dihadapi masyarakat. Namun anggaran yang dimiliki pemerintah Provinsi Jambi sangat terbatas. “Dana Alokasi Umum (DAU) yang selama ini menjadi sumber pemasukan Pemprov tidak bisa dipatok lagi. Bisa-bisa terjadi pengurangan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, pada tahun 2016 lalu DAU Provinsi Jambi dipangkas hingga Rp400 juta. Untuk itu dia berharap masyarakat dapat mengerti situasi yang dihadapi pemerintah. “Ada kemungkinan DAU untuk tahun ini juga dipangkas oleh pemerintah pusat,” ucapnya. Vijay