Jambi, AP – Walikota Jambi Syarif Fasha meminta pelaku transportasi reguler dan online yang beroperasi di daerah ini saling bekerja sama sebagai upaya menghindari konflik antara pengemudi.
“Bisa bekerja sama dan tidak saling berkompetisi karena rezeki sudah ada yang mengatur. Tidak ada rezeki yang ditentukan oleh online ataupun reguler,” kata Fasha, Minggu (09/04).
Ia mengatakan telah mendapat laporan bahwa beberapa hari yang lalu ada beberapa perusahaan transportasi online, yakni Go-Jek dan Grabme melebarkan usahanya di Kota Jambi.
“Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan mengatur regulasi tentang angkutan online, tapi sekarang belum naik ke meja saya bentuk regulasinya seperti apa,” kata dia.
Selain itu untuk menghindari gesekan antara pelaku transportasi itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para pelaku usaha transportasi online tersebut.
“Juragannya siapa, dan kami akan buat pilihan-pilihan dan mereka harus patuh pada kami nanti,” tegasnya.
Fasha juga mengintruksikan seluruh camat dan lurah untuk memantau pangkalan ojek dan Pos Kamling yang terdapat di sejumlah titik di wilayah masing-masing.
“Ini supaya baik, ojek online ataupun konvensional bisa bekerja sama karena pada prinsipnya rezeki kita itu sudah ada yang ngatur,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Kota Jambi Muhtar mengatakan bahwa terkait dengan perizinan saat ini baru satu usaha ojek online yang mengurus izin yaitu Go-Jek.
“Izin tempat usaha sudah dikantongi oleh Go-Jek. Namun untuk izin operasional harus ada rekomendasi dari Dinas Perhubungan. Sejauh ini baru satu itu yang mengurus, yaitu Go-Jek,” kata Muhtar. ant