Jambi, AP – Hasil pemeriksaan laboratorium Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menyatakan 1.428 botol minuman keras sitaan Polda Jambi dari salah satu gudang di Kota Jambi adalah miras oplosan yang tidak layak konsumsi.
“Hasil pemeriksaan BPOM, sebagian dari miras tersebut diketahui tidak layak konsumsi karena menggandung alkohol terlalu tinggi,” kata Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Guntur Saputro di Jambi Jumat (07/04).
Guntur mencontohkan kandungan alkohol yang di botol miras merek ‘Colombus’ yang disita itu melebihi batas normal. Sedangkan untuk botol mereka ‘McDonald’ berkadar lebih rendah.
Meski demikian seluruh mereka miras yang diamankan tersebut tidak memiliki izin dari BPOM.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, sebagai tindak lanjut dari penanganan kasus ini, Polda Jambi akan memanggil produsen miras yang barada di Tanggerang dengan tujuan untuk mengklarifikasi miras yang diamankan tersebut benar produksi produsen itu atau tidak.
“Pihak produsennya akan kita panggil untuk dimintai keterangan terkait produksi merek dagang miras itu,” kata Guntur lagi.
Sebelumnya, ada sebanyak 1.428 botol miras disita dari salah satu gudang yang berlokasi di RT 07 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Pemilik ruko telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Hilman Sinaga dijerat dengan pasal 62 jo pasal 8 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan pasal 142 jo pasal 91 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. ant