Sungaipenuh, AP – Meskipun Sejak Senin (10/04) kemarin, Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan (BPK-P) Provinsi Jambi sudah, melakukan audit atau pemeriksaan tahap kedua, penggunaan keuangan negara pada APBD 2016, kota Sungaipenuh.
Namun, walikota Sungaipenuh, H. Asafri Jaya Bakri, optimis bisa raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini.
Pengakuan dia, pemeriksaan BPK ini sangat penting, karena sebagai penentu bagaimana opini Kota Sungaipenuh dalam pengelolaan keuangan negara.
Jika semuanya sudah sesuai dengan ketentuan, maka Kota Sungaipenuh berpeluang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita sudah sering mendapat WTP, tapi tidak berurutan. Kita dapat WTP tahun 2012, 2014, dan 2015, sedangkan tahun 2013 kita tidak dapat,” ungkapnya.
Menurut AJB, jika WTP bisa diraih secara berturut-turut, tentu Kota Sungaipenuh akan mendapat apresiasi dari pemerintah, terutama dari Kementerian Keuangan.
“Kita akan berupaya bekerja keras untuk tetap pada posisi kita di dua tahun terakhir, yang berhasil mendapatkan opini WTP,” sebut AJB.
Untuk kelancaran pemeriksaan, walikota menekankan kepada SOPD untuk dapat memberikan keterangan dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
“kali ini, pemeriksan tahap kedua dan lebih detail lagi. Makanya, saya tekankan kepada SOPD harus memberikan keterangan dokumen yang diperlukan,” tekan AJB kepada SOPD.
Walikota Sungaipenuh, juga menekankan, kepada kepala SOPD, selama proses pemeriksaan tidak keluar daerah.
“Ya, pemeriksaan oleh BPK dilaksanakan selama 32 hari kedepan, oleh sebab itu kepala SOPD, kita minta untuk tidak keluar daerah,”tandasnya. hen