Jambi, AP – Nilai udang belalang (squilla mantis) dari Provinsi Jambi yang dikirim ke luar daerah melalui cargo domestik Bandara Sultan Thaha mencapai Rp7,468 miliar selama periode Maret 2017.
“Nilai atau nominal pengiriman tersebut dengan jumlah pengiriman udang belalang sebanyak 289.745 ekor,” kata Kepala Stasiun Karantinan Perikanan Kelas I Jambi Rudi Barmara di Jambi, Minggu.
Frekuensi pengiriman udang belalang tersebut dikirim dari Bandara Jambi ke Jakarta melalui cargo domestik.
Dia mengatakan, pengiriman produk perikanan konsumsi yang paling dominan masih kepada komoditas udang belalang yang merupakan tangkapan nelayan di perairan wilayah timur Provinsi Jambi.
Komoditi udang belalang yang dikirimkan melalui karantina tersebut dalam keadaan segar atau yang baru ditangkap, kata dia.
Dalam pengiriman produk perikanan konsumsi dari Jambi tersebut juga terdapat sejumlah komoditi ikan lainnya seperti Ikan Bawal (Bramidae) yang jumlahnya mencapai 5,59 ton, selanjutnya ada komiditi Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) mencapai 1.000 ekor.
“Mekanisme pengirimannya yakni melalui karantina selama satu hari untuk dilakukan sertifikasi yang kemudian dirilis dan packing setelah itu langsung dikirim menggunakan cargo,” kata Rudi.
Selain pengiriman produk perikanan konsumsi, pihaknya juga memfasilitasi untuk pengiriman produk perikanan non konsumsi sepeti ikan hias air tawar. Ikan hias yang dikirim tersebut diantaranya spesies ikan hias seperti Siluang, Siluang srigunting, Siluang api, Tali-tali belang dan Botia.
“Pengiriman ikan hias tersebut domainnya ke luar negeri, dan juga pengirimannya itu tergantung dari permintaan, sehingga pengirimannya juga tidak banyak,” katanya menambahkan. ant