Kualatungkal, AP – Diduga akibat konseleting listri, satu unit rumah warga di Jln Parit Pisang RT. 03 Dusun Ketapang Desa Teluk Ketapang Kecamatan Senyerang yang ditinggal penghuninya musnah di lalap api, minggu jam 8 pagi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namu kejadian ini menimbulkan kerugian puluhan juta dan trauma bagi masyarakat.
Walaupun lokasi rumah jauh dari bangunan lain, (rumah tunggal) namun Kejadian tak terduga tersebut, sempat membuat masyarakat panik. Pasalnya api diketahui sudah membesar dan melalap seluruh bagian rumah. Terlebih setelah kejadian warga baru sadar jika, rumah milik Alan (55) beserta satu istri dan satu anaknya tidak terlihat saat kejadian.
“Saat tu warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tapi sanyang Tidak satupun harta benda milik pak Alam dapat diselamatkan, seluruhnya hangus terbakar. Setelah api sudah mulai padam baru ketahuan kalau pak Alam sekeluarga sedang menuju Ke kota Tungkal. ” ujar camat Senyerang Reza Falevi fia ponselnya.
Camat Senyerang, Reza fahlevi. Saat di hubungi fia ponselnya camat membenarkan kejadian tersebut. Bahkan Reza juga mengatakan jika saat kejadian penghuni rumah sedang berpergian.
“Impormasinya rumah kosong, penghuninta ke tungkal,” ujarnya minggu (16/4).
Dari laporan singkat camat api diduga berasal dari konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa.
“Assalamualaikum…
Dapat kami informasikan secara lisan, surat menyusul bahwa telah terjadi kebakaran sekira jam 8 pagi tadi yang menimpa rumah bapak Alan di RT.03 desa teluk ketapang. Penghuni yg berjumlah 3 orang sedag tidak di rumah. Penyebab kebakaran belum diketahui, tapi menurut informasi berasal dari arus listrik. Terima kasih,” ujarnya fia pesan singkat.
Sementara sekdes Muamar Desa Teluk Ketapang mengatakan kejadian yang berlangsung singkat sempat membuat warga lain panik. Belum diketahui pasti asal api, namun kejadia ini sudah dilaporkan ke Polsek Pengabuhan dan BPTB Badan Penangulangan Bencana Daerah.
“Walaupun penyebab kebakaran belum diketahui pasti namun musibah yang membuat sebagian masyarakat trauma,” pungkasnya. (Her)