Sungaipenuh, AP – Kebutuhan Telur bagi masyarakat kota Sungaipenuh, kian meningkat. Meskipun demikian, pasokan telur pun melebihi kebutuhan masyarakat.
Data yang diterima dilapangan, pada 2016 lalu, kebutuhan masyarakat terhadap Telur mencapai 778,48 Ton, sementara pada 2015 hanya 772,39 Ton per tahun.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungaipenuh, melalui Kepala bidang, Peternakan Kota Sungaipenuh, Aries Armen, kepada harian ini, Jum’at lalu, membenarkan peningkatan ini.
Menurut Aries, meski kebutuhan terus meningkat, namun pasokan telur setiap tahunnya, juga mengalami peningkatan. Selain itu, sebut dia, produksi telur ayam dan bebek (itik) yang tersebar di delapan kecamatan, juga megalami peningkatan.
“2015, produksi telur kita 802,85 Ton, meningkat 881,04 Ton, pada 2016,” ungkap Aries.
Meningkatnya produksi telur, ungkap dia, terbukti banyaknya hasil telur dari peternak Sungaipenuh, yang dipasarkan ke wilayah pasar di kabupaten Kerinci, Pesisir Selatan, dan kabupaten Merangin.
Menjelang ramadhan dan idul fitri 2017, dirinya optimis kebutuhan telur, di kota Sungaipenuh, bisa teratasi.
“meskipun permintaan menanjak jelang ramadhan dan lebaran, namun itu tidak ada masalah, produksi telur dari peternak juga meningkat,” katanya.
Selain itu, untuk mengatasi kestabilan harga, satu pekan terakhir hingga memasuki bulan mei, telah melakukan survei ke pasar dan peternak.
“Kita sudah lakukan survei ke lapangan, supaya permintaan dan harga telur tetap stabil, terutama jelang ramadhan akan datang, biasanya permintaan pasar terhadap telor selalu meningkat hingga Lebaran”, tandasnya. hen