Jambi, AP – Untuk memenuhi kebutuhan pecinta ala Kopi Cafe dikota Jambi yang saat ini sangat digandrungi oleh anak muda Jambi. Pemkot (Pemerintah Kota) Jambi melalui Disperindag berencana akan membuat cafe mini di sebuah tempat, khusus untuk kopi dengan sajian dan racikan yang beragam.
Mengingat beberapa daerah di provinsi Jambi adalah daerah yang menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi.
Hal itu dikatakan oleh kadisperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kota Jambi Komari saat dijumpai beberapa waktu lalu dikantornya mengatakan, saat ini disperindag sendiri memiliki usulan kepada pusat untuk cafe khusus kopi.
“Kita saat ini sedang melobi pusat untuk pembuatan cafe khusus kopi, bukan sekedar cafe kopi nantinya kopi di cafe itu bisa diolah dan diracik dengan sedemikian rasa dan bermacam-macam,” ujarnya.
Dikakannya pula, kopi jambi ini sangat bagus, dan peracikannya pun tidak hanya sekedar pengolahan seadanya atau menggunakan sashet siap saji seperti kebanyakan dijambi saat ini. tapi menggunakan penyaringan asli dari bubuk kopi alami dan melalui beberapa racikan sehingga dapat bersaing dengan cafe kelas atas lainnya.
Dikatakannya pula, namun untuk saat ini yang diutamakan bukan Kota, karena produksi kopi yang ada dijambi bukan kota melainkan dari daerah dan kabupaten seperti merangin, kerinci dan tanjab.
Pembicaraan terkait pembuatan cafe kopi tersebut, telah dilakukan bersamaan dengan acara indonesia fashion week beberapa waktu lalau, meski bukan preoritas bagikota namun dirinya akan berusaha cafe tersebut dapat dibuat dikota.
” Mudah mudahan arahannya nanti dari pertemuan tersebut dapat dibuat di Kawasan kota,” Ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan cafe tersebut tidak seperti cafe-cafe yang ada saat ini, lebih seperti warung warung kecil yang ada berada dipinggiran jalan.
Komari mengatakan nantinya pihaknya akan menempatkan di suatu tempat. disanalah mereka berdagang sehingga para pencinta kopi dapat menikmati aneka macam racikan kopi disatu tempat.
” Kita juga akan lakukan pelatihan pelatihan bagi pengusha kopi tersebut, terutama bagi mereka kaula muda dan gratis,” ujarnya.
Ide tersebut terinspirasi dari daerah malang, dengan kota yang kecil namun untuk penataan kuliner mereka jauh lebih baik.dari kota lainnya. (Bdh)