Kota Jambi Satu-satunya Daerah dari Provinsi Jambi
Jambi, AP – Kota Jambi boleh dikatakan daerah yang termasuk beruntung, karena dari total 514 Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, Pemerintah Kota Jambi termasuk salah satu dari 93 Kabupaten/Kota penerima hibah dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) tahun anggaran 2016.
Hal itu tampak saat Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha diundang untuk turut menandatangani Naskah dan Berita Acara Serah Terima Hibah BMN (Barang Milik Negara) dari Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai tindak lanjut dari realisasi hibah itu yang dipusatkan di Pendopo Kementerian PU Pera di Jakarta, Rabu (12/4).
Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Pera, Kota Jambi menerima bantuan alat berat senilai 5 miliyar rupiah lebih yang diantaranya terdiri dari 1 unit Backhoe Loader, 1 unit Bulldozer, 2 unit Dump Truck dengan kapasitas 7 ton dan 1 unit mobil Fuso.
Kegiatan penandatanganan naskah dan berita acara hibah tersebut, dihadiri oleh kepala daerah dan perwakilan 99 penerima (4 Pemprov, 93 Kabupaten/Kota, dan 2 Yayasan), seperti Kota Tangsel, Bogor, Manado, Aceh, Batam, Surakarta dan lainnya.
Sekjen Kemen PU Pera Prof.(R). Dr. Ir. Anita Firmanti Eko Susetyowati, MT, mengatakan menurut UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara, kewenangan pengelolaan BMN harus dikelola dengan baik. Langkah hibah ini adalah salah satu langkah maju dalam menindaklanjuti hal tersebut.
“Semoga dengan adanya hibah ini, kami dapat membangun lebih banyak lagi serta juga menstimulus pembangunan nasional. Semoga aset ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dan kedepannya kami harapkan pembangunan untuk daerah lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PU Pera adalah kementerian dengan nilai aset terbesar dari seluruh kementerian. Aset yang telah dibangun dan dinikmati masyarakat harus segera di serahkan untuk dimanfaatkan sebesarnya bagi masyarakat. Langkah hibah tersebut juga untuk mengurangi biaya pemeliharaan/pengelolaan yang harus dikeluarkan oleh Kementerian PU Pera.
Sementara itu disela-sela acara penandatanganan naskah hibah, Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha kepada awak media menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PU Pera. Fasha juga mengatakan hal tersebut menunjukan semakin tingginya kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Jambi.
“Kami menyampaikan apresiasi dan hormat yang tinggi kepada Kementerian PU Pera, karena Kota Jambi termasuk daerah yang sering mendapatkan bantuan. Ini juga sekaligus menunjukan tingginya kepercayaan pemerintah pusat kepada kita. Oleh karenanya kita masyarakat Kota Jambi patut merasa bangga,” ujar Fasha.
Fasha juga menambahkan bahwa Pemkot Jambi akan benar-benar memanfaatkan dan menjaga dengan baik aset tersebut untuk kepentingan masyarakat Kota Jambi. Kedepannya Fasha mengharapkan Kementerian PU Pera akan terus memberikan bantuan untuk Kota Jambi
Ia juga mengatakan tidak gampang untuk mendapatkan hibah tersebut, karena Pemkot harus melewati proses yang panjang dan penuh kesungguhan. Terlebih lagi pemerintah pusat juga melihat kemampuan Pemkot dalam membuat perencanaan serta mengelola anggaran.
“Kita telah menunjukan usaha yang sungguh-sungguh, Pemerintah Kota Jambi termasuk daerah yang telah mampu melaksanakan kegiatan APBN baik DAU maupun DAK sesuai dengan waktu dan ketentuan, baik itu tender maupun proses pengerjaannya yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kepercayaan itulah yang meyakinkan pemerintah pusat,” terang Fasha.
Sebagaimana diketahui sejak kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha berbagai usulan Pemerintah Kota Jambi yang diajukan ke pemerintah pusat berjalan mulus. Berkat lobby efektif yang dibangun Wali Kota Jambi Syarif Fasha itu Kota Jambi mendapat berbagai program pembangunan diantaranya seperti Penataan dan Pencegahan Kawasan Kumuh skala Perkotaan yang dilaksanakan sampai dengan tahun 2019, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja skala Perkotaan (Suwerege system), Pembangunan IPAL Komunal Sanimas (sanitasi berbasis masyarakat), Manajemen Pegolahan Persampahan Talang Gulo, Pembangunan IPA Broni 600 liter / detik, Optimalisi IPA Tanjungsari 100 liter/detik. Termasuk juga yang sedang diusulkan Pemkot Jambi untuk tahun depan seperti pengembangan jaringan air bersih yang meliputi kawasan Kecamatan Jambi Timur, Jambi Selatan, Paalmerah, Kotabaru dan Alam Barajo, serta pembangunan Situ Alam Barajo (kawasan hijau) sebagai lokasi cadangan air baku.
Selain melalui anggaran pusat, lobby Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga sudah mendunia, seperti baru-baru ini Wali Kota Jambi itu diundang 2 negara maju di Eropa, yaitu Jerman dan Denmark. Disana pun Wali Kota Syarif Fasha mendapat bantuan dan tawaran kerjasama dari Huber Technologie Inc, sebuah perusahaan pengolahan air dan limbah terkemuka didunia yang berpusat di Munich, Jerman. Dan AVK Company, salah satu perusahaan internasional yang bergerak di bidang penyediaan sarana dan prasarana peralatan untuk jaringan air dan gas, pengolahan limbah serta peralatan pemadam kebakaran yang berpusat di Copenhagen, Denmark. Selain itu, yang paling anyar adalah akan masuknya dana hibah untuk Pemerintah Kota Jambi dari UN Habitat sebesar 98.950 US Dolar yang dikuncurkan untuk menata kawasan terpadu di Kota Jambi.
Wali Kota Syarif Fasha, memang menyadari betul akan terbatasnya pendanaan baik APBD maupun APBN, oleh karenannya Ia harus bekerja keras memutar akal untuk membangun Kota Jambi, termasuk dengan mencari sumber-sumber pendanaan luar negeri serta lembaga donor lainnya.
Lobby ala Fasha dengan konsep Enterpreneur Bureaucracy dan Outward Looking Policy itu akhirnya mampu menarik simpati dunia luar. Lobby efektifnya pun semakin banyak membuahkan hasil nyata dalam pembangunan Kota Jambi. (Bdh)