Kualatungkal, AP – Lagi lagi keterbatasan fasilitas umum dan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif Kualatungkal kembali dikeluhkan pasien. Pasalnya, sumur pompa air dengan anggaran 1 Miliar lebih pada tahun 2016 lalu sudah rusak hingga tidak mampu menyuplai pasokan air ke rumah sakit.
Akibatnya, pasokan air untuk keperluan MCK pasien juga kritis. Kondisi ini bahkan terjadi selama berhari-hari. Dampak minimnya pasokan air ini, fasilitas MCK di beberapa ruang terlihat berantakan. Fasiltas WC yang disediakan juga jorok dan berbau.
Anto salah satu pasien berharap, pihak rumah sakit tanggap dan segera mencarikan solusi supaya beberapa fasilitas yang rusak bisa diperbaiki.
“Jangankan yang sakit, yang cuma jagain saja ikut gerah lihatnya. Mau kencing (buang air kecil, red) saja susah, airnya sering kosong. Makanya WC nya banyak yang bau pesing,” ujar Anto, salah satu pasien saat ditemui, Senin (17/04).
Hal senada juga dituturkan Firman, keluarga pasien lain yang terpaksa harus numpang ke rumah kelyarga lain untuk kepentingan mandi.
“Kalau mau mandi, terpaksa numpang sama keluarga yang di Tungkal, soalnya air di ruangan kami cuma cukup buat keperluan buang air kecil. Itupun harus irit. Kata perawatnya, mesin airnya lagi diperbaiki,” papar Firman.
Dengan kondisi ini, Ia berharap pihak rumah sakit tanggap fan segera melakukan perbaikan beberapa fasilitas yang masih belum maksimal.
Ia juga berharap ada peningkatan pelayanan para petugas medis sehingga bisa mengurangi beban mental pihak keluarga dan pasien yang dirawat.
“Kalau bisa dibanyakin senyumnya. Kalau petugasnya ramah, tentunya pasien dan keluarga yang sedang tertimpa musibah bisa lebih sabar,” pungkasnya.
Bukan hanya itu, voltase rendah, membuat beberapa pasilitas lain seperri penyejuk ruangan (AC) sempat tidak bisa difungsikan secara maksimal. Akibatnya, beberapa ruang terasa pengap lantaran sirkulasi udara tidak lancar seperti yang terjadi di ruangan bedah, zal anak, zaal penyakit dalam dan beberapa ruangan lain.
Sementara, Kepala Bagian Umum RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, H Edwin mengakui minimnya persediaan air untuk keperluan MCK dalam beberapa hari belakangan. Ia beralasan, kondisi ini disebabkan lantaran rusaknya fasilitas mesin pompa air yang dimiliki pihak rumah sakit.
Selama perbaikan, pihak rumah sakit sudah meminta pasokan air sementara dari kantor Damkar untuk mencukupi kebutuhan ruang MCK.
“Mesin pompa induk memang sedang perbaikan dan mudah mudahan hari ini (Senin, red) sudah selesai,” ujar Edwin, Senin (17/04).
Pihaknya juga menyayangkan rusaknya mesin bantuan pemerintah yang baru dilakukan serahterimanya belum lama pada akhir tahun 2016 lalu. Apalagi, pasokan air tersebut juga dinilai penting mengingat beberapa ruang di rumah sakit juga sangat memerlukannya untuk keperluan mencuci alat medis.
“Ini masih dalam masa perawatan, makanya masih jadi tanggung jawab pihak rekanan. Kita sudah hubungi teknisinya,” pungkasnya. Her