Bangko, AP – Seperti diberitakan beberapa pekan yang lalu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merangin mendapat perintah dari Bupati untuk menertibkan kendaraan di beberapa OPD setelah adanya nomenklatur dinas.
Namun dengan adanya penertiban ini, kekecawaan dirasakan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Merangin (DPP), Markoni, ia menyampaikan kekecewaannya atas tindakan BPKAD yang menarik kendaran operasional roda 4 maupaun roda 2 di instansinya dengan dalih untuk penertiban,
“Saya kecewa, kendaraan dinas ditarik BPKAD dengan dalih penertiban dan penataan aset, ternyata kendaraan tersebut dipakai tidak sesuai dengan peruntukannya” kesal Markoni.
Alasan kekecewaan Markoni kepada BPKAD Merangin dikarenakan dirinya menyaksikan langsung mobil operasional salah satu Kabid di instansinya di kendarai oleh orang lain setelah ditarik dari pihaknya sementara Dinas yang dikomandoinya sangat membutuhkan mobil tersebut untuk menunjang kinerja.
“Waktu saya pulang dari menghadiri rapat terakhir persiapan MTQ di kecamatan Batang Masumai, saya lihat mobil Avanza dengan momor polisi BH 300 FZ sudah digunakan orang lain padahal kami sangat mmbutuhkan mobil tersebut untuk menunjang kinerja” kata Markoni
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merangin, Fajarman, saat dikonfirmasi mengakui mobil dinas yang ditarik pihaknya sengaja dihidupkan dan dijalankan agar tidak rusak.
“Sekarang kita tarik, dan penggunaanya akan di SK kembali melalui SK Bupati, untuk waktu penyerahannya belum tau karena masih proses penarikan oleh Satpol PP, kalau ada yang pake itu dipinjamkan sehari dua hari,” ujar Fajarman
Fajarman menjaskan mengenai mobil avanza dengan nomor polisi BH 300 FZ yang dilihat Markoni, pada saat ini mobil tersebut sengaja dihidupkan dan dijalankan anak buahnya supaya tidak rusak,
“Soal ada mobil yang berkeliaran, saya perintahkan anak buah saya sengaja menghidupkan dan menjalankan, nanti malah rusak kalau tidak dihidupkan dan dipanaskan, siapa yang mau bertanggung jawab kalau rusak,” ujar Fajarman.nzr