Kualatungkal, AP – Manager PLN Rayon Kualatungkal, mengaku tegangan listrik masih rendah. Otomatis listrik masyarakat tidak normal dan lampu mengakibatkan redup. Hal ini diakui M Arham Ginting, S.T belum lama ini.
Arham menjelaskan, rendahnya tegangan listrik pelanggan PLN ini bukan disengaja. Tegangan ini rendah disebabkan jarak tempuh interkoneksi ke Gardu Induk Sabak kurang lebih sekitar 112 Kilo Meter.
“Solusi mengatasi tegangan itu agar tidak terlalu drop. Sekarang ini kita PLN akan membangun jaringan dari simpang Teluk Nilau menuju Kota Kualatungkal, jadi jaringan itu menjadi dua kabel atas dan bawah untuk pemecah beban. Kalau sekarang ini masih satu kabel,” akui Arham seraya menceritakan teknis PLN dalam mengatasi dropnya tegangan pelanggan dalam Kota.
Selain itu, kata Arham pihaknya juga memasang Auto Voltage Regulator (AVR) untuk menambah tegangan yang ditempatkan di Desa Terjun Gajah sebanyak dua unit. “Fungsi AVR itu untuk menaikan tegangan. Memang sekarang ini res nya tegangan kita 160-180 voltase. Kalau normalnya sekitar 220 voltase,” bebernya.
Tidak semua pelanggan mengalami tegangan listrik ini rendah. Hanya saja, dikatakan Arham tegangan listrik rendah ini dialami pelanggan dalam Kota Kualatungkal dan sekitarnya saja. Sedangkan pelanggan Kecamatan Betara justru sedikit aman.
“Sekarang kita masih uji coba dua unit mesin PLTD dan belum dibebani. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera membantu kondisi tegangan pelanggan PLN dalam Kota Tungkal jika sudah beroperasi,” harapnya.
Arham menambahkan, jika berbicara jarak, idealnya koneksi jaringan listrik ini hanya sekitar 30 Kilo Meter. “Jarak sekarang ini dari GI ke kita pelanggan dalam Kota Kualatungkal kurang lebih sekitar 112 Kilo Meter,” tandasnya. mg