Kualatungkal, AP – Pekerjaan proyek pembangunan drainase dalam kota Kualatungkal yang bersumber dari dana NUSP tahun 2016 kini diperiksa. Pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat dan kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) saat ini tengah berlangsung.
Informasi yang dihimpun, pemeriksaan yang dilakukan pihak inspektorat bekerjasama dengan Kejasaan Negeri terkait kualitas pekerjaan, dari besi hingga mutu fisik drainase yang masih dalam masa pemeliharaan.
Pekerjaan drainase tahun 2016 sepanjang lebih tiga kilometer ternyata belum diperiksa oleh pemerintah pusat. Untuk itu dinas PU Tanjabbar menggandeng pihak inspektorat dan kejaksaan melakukan pemeriksaan.
Salah satu tim pemeriksaan dari Inspektorat Tanjabbar, Jahendra saat dilokasi membenarkan jika pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lanjutan. Bahkan ia mengatakan jika ini merupakan lanjutan pemeriksaan sebelumnya.
“Ini pemeriksaan lanjutan terkait mutu fisik pekerjaan dari besi hingga kualitas beton,” ujarnya singkat.
Sementara, PPK pekerjaan drainase, Saprun dilokasi juga membenarkan jika pemeriksaan atas permintaan pihak terkait. Pemeriksaan spek pekerjaan, mulai dari panjang hingga kualitas pekerjaan, tujuannya adalah agar pihaknya memiliki dasar jika pihak pusat melakukan pemeriksaan.
“Hasilnya akan menjadi dasar kita. Pemeriksaan ini juga berbeda dengan pemeriksaan oleh BPK, jadi ini akan menjadi pertimbangan,” ujarnya singkat.
Ditambahkannya, jika pemeriksaan yang dilakukan tim tidak sama dengan pemeriksaan BPK. Baik dari waktu hingga masa pemeliharaan.
Dari pantauan media di lokasi, tim pemeriksa yang terdiri dari Inspektorat dan kejaksaan tampak didampingi pihak dari dinas Pekerjaan Umum PR Tanjabbar. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan tim dari mulai pekerjaan drinase jalan Parit gompong, jalan sriwijaya, jalan beringin dan jalan siswa.
Sayangnya saat media ingin mencari tahu hasil pemeriksaan lebih lanjut kepala inspektorat Raden Gatot Suarso nampak menghindar dari awak media. Bahkan saat dicoba meminta tanggapan terkait pemeriksaan yang berlangsung, ia malah berkilah jika sedang sibuk.
“Saya mau rapat. Dipanggil BPK,” ujarnya singkat seranya meninggalkan awak media. Her