Kerinci, AP – Memasuki masa transisi atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, berpotensi terjadinya angin kencang dan hujan dengn intensitas ringan, hingga menengah.
Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kerinci menghimbau agar masyarakat tetap waspada.
Hal ini diungkapkan Kepala BMKG, Yon Haides, kepada sejumlah wartawan kemarin. Menurut dia, saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh memasuki masa transisi. Penuturan dia, peralihan ditandai dengan masih terjadinya hujan dengn intensitas ringan hingga menengah.
“Dari tanggal 11 hingga 17 April lalu, terjadi hujan selama 3 hari, dengan curah hujan mencapai 43,6 milimeter,” beber Yon Haides.
Lanjutnnya, kondisi ini disebabkan gangguan cuaca pada skala regional dan lokal di Indonesia, terutama di sebelah barat Sumatera. Penuturan Yon, Adanya pertemuan angin di wilayah barat Sumatera menimbulkan pembentukan awan-awan hujan di Kabupaten Kerinci dan kota Sungaipenuh.
“BMKG memprediksi, kondisi cuaca selama beberapa hari kedepan cendrung berawan dan berpotensi hujan pada pagi dan malam hari,” tutur dia.
Pengakuan Yon Haides, untuk curah hujan msaih berada pada kategori menengah dan akan menurun memsuki bulan Mei.
“Kita himbau masyarakat untuk tetap waspada, potensi angin kencang selama masa transisi masih berlansung”, tandas Yon Haides. hen