Muaratebo, AP– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo melalui Dinas Perkebunan Perikanan dan Peternakan (DPPP) mengklaim bahwa peralihan perawatan kebun kelapa sawit seluas 184 hektar milik anggota koperasi dari PT.Persada Harapan Kahuripan (PT.PHK) Makin Grup kepada Koperasi Tanjung Bungo (KTB) tidaklah benar.
Kepala DPPP Tebo Amsiridin melalui Kasi penyuluhan Bina usaha, Bahroin Siregar saat di konfirmasi Aksi Post, Rabu (19/04) kemarin mengatakan, “Setelah dilakukan kordinasi dengan pihak General manager kebun PT.PHK Haryanto Malau, kalau perawatan kebun sawit seluas 184 hektar milik anggota KTB masih di kelola oleh pihak perusahaan,” sebutnya.
Kepastian kordinasi tersebut lanjut B.Siregar kita lakukan pada Kamis (13/04) lalu, namun begitu menyangkut kericuhan dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) beberapa waktu lalu adalah urusan internal mereka (KTB,red), katanya.
Terpisah anggota KTB Samsul Bahri.Cs justru kaget kalau perawatan kebun sawit milik anggota koperasi masih dikelola oleh PT.PHK, setahu kami sejak per September 2016 yang lalu perawatan kebun sawit dikelola oleh pihak KTB.
Dengan pernyataan PT.PHK kepada DPPP Tebo, malah sebaliknya, saat kami tanyakan langsung dengan PT.PHK beberapa waktu yang lalu disebutkannya untuk perawatan kebun sawit milik anggota koperasi murni atas permintaan KTB, kata Haryanto Malau kepada kami (Anggota KTB,red) saat itu, jelas Samsul Bahri.
Namun Samsul menyayangkan mekanisme yang dilakukan PT. PHK dan pengurus KTB tentang peralihan perawatan kebun sawit milik anggota KTB seperti apa, belum ada kejelasan sama sekali dengan kata lain apa yang telah di lakukan antara pengurus koperasi dan PT.PHK terhadap kami anggota tidak transparan.
Diberitakan sebelumnya bahwa perselisihan pengurus Koperasi Tanjung Bungo (KTB) di desa Sungai Bengkal Barat Kecamatan Tebo Ilir dengan anggotanya tak kunjung usai, penyebabnya adalah tidak ada transparan dalam manajemen pengelolaan perawatan kebun sawit milik anggota koperasi seluas 184 hektar sebelumnya di kelola PT.Persada Harapan Kahuripan (PT.PHK) sekarang telah di ambil alih oleh KTB. (ard)