Kualatungkal, AP – Pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) guru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ternyata molor hingga bulan April 2017. Pihak Dinas beralasan, belum bisa dilakukan pembayaran lantaran tersangkut proses administrasi yang belum rampung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar, Martunis membenarkan bahwa TKD para guru PNS memang belum dibayarkan lantaran masih ada ribuan guru yang belum menyelesaikan kelengkapan administrasi.
“Saat ini kita masih dalam proses administrasi data para guru yang menerima TKD, karena jumlahnya ribuan tentu membutuhkan waktu yang sedikit lama, ” ujar Martunis belum lama ini.
Dijelaskannya juga, pihak dinas tentunya belum bisa mengucurkan dana tersebut jika administrasi belum selesai.
“Bagaimana mau kita bayar, kalau administrasinya belum beres, jadi kita klirkan dulu proses administrasinya baru kita masuk pada proses pembayaran,” jelasnya.
Disinggung soal kapan dinas dapat merampungkan proses administrasi terkait TKD para guru dan pegawai dinas.
“Tentu secepatnya kita upayakan, selambat-lambatnya bulan depan sudah bisa kita realisasikan,” tegasnya.
Sementara, Kabag Keuangan BPKAD Tanjabbar, Hafis mengatakan soal anggaran TKD dinas PDK kabupaten Tanjab Barat sudah dikucurkan dari bagian keuangan kepada pihak dinas. Untuk ini, kewenangan pencairan sudah diserahka. langsung kepada dinas.
“Anggaran untuk TKD dinas pendidikan itu sudah kita bayarkan, jadi bisa di konfirmasi langsung ke dinas,” ujarnya singkat.
Informasi dihimpun, setidaknya terdapat ribuan guru pengajar di kabupaten Tanjab Barat yang belum mendapat TKD. Bahkan, persoalan tersebut sempat memicu kemarahan para guru yang mengancam demo.
Menurut para guru, molornya dana TKD untuk Tahun 2017 sudah diluar kewajaran lantaran dananya masih ditahan dari bulan Januari hingga masuk bulan April 2017.
“Ini sudah diluar batas pak, masa TKD yang telah menjadi hak kami tidak kunjung dapat di cairkan, padahal semua persyaratan dan kelengkapan untuk itu sudah lama di sampaikan ke dinas terkait,” tutur salah satu sumber.
Lebih lanjut dia menegaskan para guru akan menggelar aksi damai ke dinas pendidikan dan kebudayaan Tanjab Barat untuk mempertannyakan persoalan yang terjadi.
Selain 6 kecamatan di wilayah ulu, sebagian guru di wilayah Kecamatan Senyerang juga melontarkan dukungan akan ikut turun jika persoalan tak diselesaikan secepatnya. Her