Sarolangun, AP – Menjelang bulan suci ramadhan 1438 Hijriah atau 2017 Masehi, kondisi harga sembako di Kabupaten Sarolangun relatif stabil, dan belum adanya tanda-tanda kenaikan harga.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sarolangun, Drs Kholidi melalui Kabid Perdagangan Hartini memastikan, saat ini tidak ada gejolak harga sembako. “Sejauh ini tidak ada tanda-tanda kenaikan harga sembako,” ujar Hartini.
Berdasarkan pantauan di lapangan, untuk harga beras kualitas sedang Rp 9.500 perkilogram, cabe Rp 20.000 perkilogram, minyak goreng Rp 12.000 perkilogram, daging Rp 110.000-120.000 perkilogram.
“Walaupun harga sembako aman, namun minat pembeli masih lesu, mungkin akibat dari anjloknya harga karet saat ini,” jelasnya.
Bagaimana dengan stok sembako saat ramadhan nanti, Hartini mengaku tidak ada masalah. Selain ada stok di tingkat petani lokal, juga memasok dari beberapa daerah tetangga, seperti Kerinci dan Bengkulu.
“Untuk beras kita bakal koordinasi dengan Bulog Bangko, tetapi untuk sayur biasanya banyak masuk dari Curup dan Kerinci,” katanya.
Oleh karena itu Hartini berharap harga sembako tetap stabil, sehingga tidak menambah beban masyarakat saat menunaikan ibadah pusa nantinya. ”Mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” harapnya. luk