Menjadi seorang pengusaha yang sukses tak hanya membutuhkan kerja keras semata. Pandai memanfaatkan berbagai kesempatan dan situasi juga menjadi modal yang penting.
Demikian diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menutup acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (24/04).
“Bagaimana mengembangkan tanpa mengeluh, tapi bekerja. Karena pengusaha itu bagaimana bekerja keras dengan pintar. Kalau hanya bekerja keras itu yang paling kaya mestinya petani, karena bekerja memacul dari pagi sampai malam,” kata JK.
“Jadi juga dibutuhkan suatu pekerjaan yang smart. Tentu faktor politik juga dibutuhkan untuk mendapat dukungan. Aturan-aturan tentang suatu sistem yang memberikan suatu keadilan baru. Ada keseimbangan baru, arus baru,” sambungnya.
JK mengatakan, pemerintah telah menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 120 triliun untuk bisa memudahkan para pengusaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat bisa bersaing. Dirinya berharap, supaya pengusaha dapat memanfaatkan dana tersebut dengan baik dari perbankan yang menyalurkannya.
Dalam acara KEU 2017, JK pun meminta pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar dapat mengajak pelaku usaha bisa memanfaatkan program KUR yang disediakan oleh pemerintah.
“Jadi cukup mengajak umat bagaimana memakai yang 9% ini. Bagaimana Rp 120 triliun yang kita siapkan ini dipakai. MUI kami harapkan memberi semangat, beri pendidikan, ajak bersinergi, karena semua usaha tadi kalah dengan program pemerintah,” tutupnya. dtc