Jambi, AP – Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun setiap tahunnya, ditambah ASN yang pindah tugas ke luar Kabupaten/Kota atau mutasi belum lagi nasib honorer di Jambi yang ingin diangkat menjadi PNS yang harus diperhatikan. Akan tetapi, masih berlakunya Moratorium atau penghentian sementara penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi harus kerja keras untuk memperjuangkan nasib para honorer di Jambi.
Padahal, mereka para honorer sangat berharap diangkat menjadi PNS, apalagi bagi mereka (tenaga honorer, red) yang sudah bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai tenaga honorer.
Tuti (32) Tenaga Honorer di lingkungan Pemprov Jambi ini telah mengabdikan diri sebagai tenaga guru honorer berharap agar pemerintah memperhatikan nasib mereka. “Saya sudah tujuh tahun menjadi guru honorer. Jangan kan untuk diangkat jadi PNS masuk K2 saja belum,” keluhnya, Selasa (25/04).
Untuk itu ia mengharapkan, agar pemerintah untuk dapat memperhatikan nasib tenaga honorer. “Kami berharap bisa masuk daftar K2 saja, meskipun belum bisa diangkat langsung menjadi PNS,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jambi Zumi Zola sangat merespon besarnya harapan tenaga honorer untuk diangkat menjadi PNS dan pemerintah kembali membuka penerimaan CPNS di daerah, khususnya di Jambi.
Namun, harapan para honorer untuk diangkat menjadi PNS dan penerimaan CPNS baru terkendala moratorium. “Untuk pengangkatan honorer dan penerimaan CPNS masih terkendala moratorium. Pengangkatan dan penerimaan itu bisa dilakukan sampai Presiden membolehkan kembali,” kata Zumi Zola beberapa waktu lalu.
“Di Jambi ada ribuan honorer yang memiliki harapan supaya diangkat menjadi PNS. Sangat ramai dan itu bentuk keinginan dan saya bersama Bupati dan Walikota akan memperjuangkannya ke Pusat,” kata Zola. (bdh/bar)