Bangko, AP – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bangko menjatuhkan vonis 10 tahun perjara kepada Rohimin (26) terdakwa kasus pemerkosaan anak dibawah umur.
Rohimin ditangkap Polisi pada Minggu 10 Desember 2016 yang diamankan kepolisian setempat karena telah melakukan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur IN (16), di lahan kebun sawit di Desa Muara Belengo pada 23 November 2016.
Kejadiannya bermula saat Rohimin alias Rokem mengajak IN membeli gas LPG sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah itu berniat mengajak korban mampir makan diwarung pecal lele. Lalu korban malah dibujuk Rohimin masuk keperkebunan kepala sawit. Setiba ditempat yang sepi saat itulah Dia melancarkan aksinya. Korban sempat kabur, tapi kalah cepat dan saat itulah Rohimin langsung melancarkan perbuatannya.
Setelah ditangkap, kasusnya ditangani polisi kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangko. Berkasnya dinyatakan lengkap, kasusnya langsung ditangani ke PN Bangko untuk proses persidangan. Jaksa menghadirkan saksi yang didukung alat bukti, sidang kembali digelar dengan agenda putusan Rabu (26/04).
Majelis hakim memutuskan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pemerkosaan, dan terdakwa mengakui perbuatannya. Terdakwa dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dan denda Rp 250 juta. Putusan hakim tersebut tiga tahun lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang pada persidangan sebelumnya mengajukan tuntutan 13 tahun penjara.
“Klien saya sudah menerima putusan ini serta mengakui dan menyesali perbuatannya dan ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Pada sidang hari ini diputuskan 10 tahun penjara serta denda 250 Juta kalau tidak sanggup membayar diganti dengan 4 bulan penjara” ujar Kuasa Hukum Rohimin, Abu Djaelani SH. nzr