Pemkab Warning pihak perusahaan
Muarasabak, AP – Penerapan absen elektronik untuk guru pegawai di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), molor. Pasalnya, dari jadwal yang telah ditentukan pada awal April lalu, hingga saat ini pengadaan absen elekronik tersebut tak kunjung selesai. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, Feri Marjoni.
“Seharusnya, saat ini penerapan absen elektronik di sekolah-sekolah sudah jalan, tapi dari target yang telah ditentukan, pihak perusahaan belum juga dapat menyelesaikanya. Saya kira pengadaan tersebut sudah berjalan, tau-taunya belum. Saya sangat menyayangkan hal itu,” katanya kesal, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (26/04) kemarin.
Dari pengakuan pihak perusahaan, katanya stok alat tersebut habis. Namun Feri menegaskan, pihak perusahaan harus secepatnya menyelesaikan pengadaan absen elektronik tersebut. “Tadi saya telpon pihak perusahaan, saya tegaskan agar absen elektronik itu bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu ini, terhitung hari ini (kemarin,red),” tegasnya.
Jika pihak perusahaan juga tidak menyelesaikannya dengan waktu yang telah ditentukan, dia akan memutuskan kontrak kerjasamanya. Sebab, banyak perusahaan yang telah menawarkan ke dirinya untuk pengadaan absen elektronik tersebut. “Saya bilang, kalau tidak selesai juga dengan waktu yang telah diberikan, maka saya akan putus kontraknya. Masih banyak perusahaan yang telah menawarkan ke saya,” ungkapnya.
Pihak perusahaan mengatakan, katanya saat ini baru Dua kecamatan yang baru didistribusikan absen elektronik tersebut. Yaitu Kecamatan Kuala Jambi dan Kecamatan Muara Sabak Timur. “Target kita semua sekolah di Tanjabtim di setiap kecamatan. Tapi yang baru tersalurkan baru Dua kecamatan. Ya, harapan saya dengan waktu yang dikasi, pihak perusahaan bisa menyelesaikannya tepat waktu,” harapnya.
Untuk diketahui, pengadaan absen elektronik ini ditujukan kepada setiap sekolah untuk guru yang PNS. Hal ini dilakukan, karena banyak aduan masyarakat, kalau guru-guru banyak yang datang terlambat ke sekolah. Untuk mengantisipasinya, pihaknya berinisiatif memasang absen elektronik tersebut.
“Kalau absen elektronik kan ketahuan jam berapa guru itu masuknya. Jadi yang bersangkutan tidak bisa lagi datang terlambat. Absen elektronik itu khusus sekolah tingkat SD dan SMP,” tutupnya. fni