Kualatungkal, AP – Jajaran Polsek Betara Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengamankan petugas PLN gadungan berinisial MH alias AM (26) warga RT 17 jalan Kelapa Gading, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, menipu warga sejumlah warga di Kabupaten Tanjabbar dan Kabupaten Tanjabtim.
Akibatnya MH pun harus menelan pil pahit ditangkap oleh satuan Unit Reskrim Polsek Berata pada 5 April 2017 sekitar pukul 22.00 Wib saat sedang istrahat di rumahnya. Kapolres Tanjabbar AKBP Agus Sumartono, SIK, SH, MH melalui Kapolsek Betara IPTU Irwan, SH mengungkapkan pelaku telah diamankan pada Rabu (26/04) pukul 22.00 Wib di kediamannya,” ujar IPTU Irwan kemarin di Mapolres Tanjabbar.
Irwan membeberkan, aksi petugas PLN ilegal itu terbongkar, setelah AR (41) warga RT. 01, Dusun Mekar Jaya, Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjab Timur melapor ke Polsek Betara dengan Laporan Polisi No : LP/17/III/2017/Jambi/Res-Tanjab Barat/Sek Betara, tanggal 29 Maret 2017.
“Di kantor polisi, Korban IH (42) warga Komplek Aura Bimantara RT. 41 Kelurahan Simpang III Sipin Kecamatan Kota Baru Kota Jambi, mengaku memasang meteran listrik dan telah memberikan uang Rp1,5 juta kepada HN. Namun, setelah KWH Ampere dipasang tak bisa digunakan dikarenakan KWH tersebut tidak terdaftar di PLN Kuala Tungkal. Korban dan pelapor pun mencoba mencari tahu status MH di PLN,” jelasnya.
Setelah diselidiki, ternyata MH memang bekerja sebagai instalasi listrik selama 9 tahunan, akan tetapi ia bukan petugas resmi (terdaftar red) di PLN Ranting Kuala Tungkal.
“Di kantor polisi, MH mengakui kalau dirinya bukanlah pegawai resmi PLN. Ia adalah seorang insalasi ilegal yang bisa memperbaiki listrik dan meteran. Ketika tidak ada pekerjaan, ia mengaku melakukan pekerjaan sampingan dengan menggunakan keahliannya itu dengan modal 1 buah meteran. Guna meyakinkan, pelaku mengaku sebagai pegawai PLN,” beber Kapolsek Betara itu.
Saat ini terduga beserta barang bukti 1 (satu) Lembar kwitansi pembayaran uang muka untuk pembayaran 2 (dua) unit ampere, serta 1 (satu) Unit ampere yang tidak terdaftar di PLN diamankan di Mapolres Tanjabbar. “Berdasarkan data kita terduga adalah residivis terlibat kasus pencurian mesin genset di wilayah hukum Posek Tungkal Ulu. Dan terduga juga melakukan penipuan dan pencurian untuk keperluan membeli narkoba.
“Kasus ini akan kita kembangkan lebih lanjut. Sementara Dia kita terapkan dengan Pasal 378 KUHPidana Penipuan diancam pling lama lima tahun pidana penjara,” pungkas Kapolsek.
Terpisah, Kapolres menghimbau agar senantiasa berhati hati, pastikan petugas legal dengan tanda pengenal serta mengkonfirmasi ke petugas kepolisian terdekat. mg