Warga Harap Dibangun Rigit Beton
Kualatungkal, AP – Kondisi ruas jalan Tungkal-Jambi tepatnya di Desa Pembengis Kecamatan Tungkalilir mulai rusak parah. Lobang besar menganga menganggu kenyamanan pengendara roda dua maupun empat.
Sebelumnya sempat diperbaiki hanya menggunakan timbunan tanah namun saat ini kembali rusak. Ruas jalan tersebut memang rawan rusak, posisinya terletak didataran rendah memudahkan air asin naik ke badan jalan jika air laut naik.
Kondisi itu membuat badan jalan cepat rusak dan berlobang. Apalagi dilintasi kendaraaan tonase tinggi, badan jalan jalan amblas dan kemudian berlobang. Saat ini tercatat puluhan lobang menganga hingga ke jembatan baja Desa Pembengis.
Setiap kendaraan melintas harus hati-hati. Sebab, kedalaman lobang antara 15 CM sampai 20 CM bisa membuat kendaraan roda empat terjebak. Apalagi saat melintas ditengah air pasang, bisa saja roda kendaraan keluar dari badan jalan.
“Kondisi jalan ini sudah cukup lama seperti ini. Diperbaiki tak lama kemudian rusak lagi, ini akibat badan jalan kerap terendam air asin jika lagi musim pasang,” ungkap warga Lorong Barito Kualatungkal, Ikmal Minggu (1/5) kemarin.
Dia berharap, Pemerintah lebih serius memperhatikan kondisi ruas jalan nasional tersebut. Melihat dari posisi badan jalan berdekatan dengan anak sungai di Pembengis harus ada solusi bagaimana badan jalan tidak terendam air asin.
Artinya kata dia, pembangunan jalan tersebut tidak akan efektif jika hanya dilakukan penimbunan kemudian diaspal. Setiap air pasang, badan jalan tetap terendam dan mudah rusak, anggarannya mubazir. “Lebih baik badan jalan ditinggikan dan fisiknya dari rigit beton. Saya yakin tahan lama, dan anggarannya tidak sia-sia,” papar Ikmal.
Belum ada keterangan dari Kepala Dinas PU Tanjabbar. Namun menurut sumber koran ini, ruas jalan tersebut merupakan tanggung jawab nasional untuk proses perbaikannya.
“Itu kan jalan nasional tidak mungkin dari dana APBD Tanjabbar, kita sepakat ruas jalan itu dibangun rigit beton untuk menghadang air asin saat pasang,” ungkap sumber koran ini di Dinas PU. (mg)