Kualatungkal, AP – Genangan air di pemukiman warga Kualatungkal agaknya harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat. Di beberapa lokasi, masih terdapat genangan air akibat minimnya saluran drainase.
Hal ini jelas dikeluhkan masyarakat, selain genangan air, lingkungan berasa tidak sehat. Seperti di RT 20 Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir. Sejak zaman dahulu,belum ada saluran air yang disediakan pemerintah. Sehingga air menggenang, sampah menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Parahnya lagi menjadi sarang nyamuk.
Rahmah atau biasa dipanggil mamah (30) warga RT 20 Kelurahan Tungkal Harapan sangat berharap ada pemerintah dalam mengatasi permasalahan sanitasi pembuangan air limbah yang menggenang.
“Jangan di jalan besar saja ada drainase, pemukiman di lorong ini juga harus diperhatikan,” harapnya.
Minimnya drainase di pemukiman warga menyebabkan genangan air hingga merendam rumah, apalagi jika hujan lebat, debit air bisa masuk ke dalam rumah.
Sementara itu, dari catatan koran ini, pembangunan drainase terjadi pada tahun 2014 lalu dengan anggaran miliyaran rupiah dari dana APBD Tanjabbar, dan pada tahun 2016 kembali dibangun dari dana NUSP. Proyek drainase tersebut dibangun di jalan utama dalam Kota Kualatungkal.
Sedangkan di lingkungan atau di lorong pemukiman warga nyaris tidak ada drainase. Sehingga jika musim hujan dan air pasang, air dengan mudahnya terengang di pemukiman hingga masuk ke rumah warga. (Her)