Jambi, AP – Menteri Kerja Sama dan Pembangunan Denmark Ulla Tornaes menerima sayuran berupa dua ikat kacang panjang dari Orang Rimba saat mengujungi permukiman Suku Bathin Sembilan di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Senin (01/05).
Kacang panjang yang diberikan kepada rombongan Menteri Denmark Ulla Tornaes itu merupakan hasil bercocok tanam Orang Rimba Bathin Sembilan di sekitar kawasan PT Restorasi Ekosistem Hutan Harapan.
“Kami di sini menanam ada sayuran kacang panjang, ubi singkong dan lain-lain,” kata Tegus Santika, salah satu warga Orang Rimba Bathin Sembilan yang bercocok tanam di sekitar pekarangan rumahnya.
Di sekitar kawasan Hutan Harapan PT Restorasi Eksositem Indonesia (Reki) Orang Rimba melakukan cocok tanam seperti sayur-sayuran dan palawija yang merupakan hasil pembinaan PT Reki.
“Sekarang kami lebih baik dan diberikan pembinaan, sekarang kami menanam sayuran dan kami tidak pernah menebang pohon di hutan, sebab hutan sebagai pelindung kami,” katanya.
Kelompok Orang Rimba Bathin Sembilan memintapihak Reki dan Kedutaan Denmark agar bersama-sama menjaga kawasan hutan.
“Nenek moyang kami dari dulu sudah tinggal di sini (kawasan hutan), kami semuanya hidup melalui hutan,” kata dia.
Kunjungan Menteri Ulla Tornaes di Hutan Harapan Reki tersebut untuk memastikan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Denmark dan Indonesia dibidang lingkungan hidup.
Menteri Ulla Tornaes didampingi Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge juga akan meresmikan Sekolah Besamo yang diperuntukan bagi anak-anak Orang Rimba di sekitar kawasan Hutan Harapan.
Kawasan Hutan Harapan yang memiliki luas 98.555 hektare itu tersebar di Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun dan Batangahari) dan Sumatera Selatan (Kabupaten Musi Banyuasin), dan memiliki keanekaragaman hayati yang harus dilestarikan keberadaanya sebagai penyeimbang ekosistem.
Sebelumnya Menteri Kerja Sama dan Pembangunan Denmark Ulla Tornaes bertemu dengan Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, dalam pertemuan itu membesah kerjasama pelestarian lingkungan, yakni Hutan Harapan, dan juga menawarkan berbaga kerjasama yang potensial dilakukan Provinsi Jambi dengan pihak Denmark.
“Kunjungan langsung dari Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper yang sebelumnya sudah pernah datang ke Jambi. Kita membahas Hutan Harapan, salah satu hutan hujan tropis terbesar itu ada di Jambi, negara-negara luar sangat perhatian sekali agar kita dapat melestasikan hutan hujan tropis,” ujar Zola.
Saya sampaikan tadi bahwa kita berkomitmen untuk itu, tetapi tidak bisa kita lakukan sendiri, Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten, butuh dukungan dari Kementerian Kehutanan yang alhamdulillah selama ini komitmennya santat tinggi sekali, tetapi juga butuh dukungan dari negara luar, karena ini bukan hanya paru-paru untuk Indonesia, tetapi juga patu-paru dunia. Jadi, hutan kita juga diperhatikan oleh negara-negara luar, mereka merespon itu dan bekerjasama dengan PT REKI selama itu. Saya bilang tolong diperhatikan karena tantangannya sangat besar sekali,” lanjut Zola. Ran/hms