Muarasabak, AP – Beras hasil panen petani lokal Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang di jual kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbau, Hancur dan Berwarna Gelap hal ini membuat pembeli menuai kritikan.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Ketahanan Pangan Tanjabtim Idris mengatakan, kerusakan beras bukan karena disengaja ataupun bentuk sabotase. melainkan kerusakan dikarenakan cuaca ekstrim sehingga pengeringan tidak optimal, namun demikian tidak kesemuanya beras rusak.
“Kita akui ada yang komplain, tapi tidak semuanya, hanya sebagian dan ini menjadi pembelajaran kami,”katanya.
Beras yang masih bebas dari bahan pemutih dan lainsebagainya tersebut masih dijambin mutunya, walau kondisinya sedikit berbau serta hancur.
“Jadi jangan salah meskipun hancur dan bau mutu tetap sama dengan yang lain, hasilnya bagus ada buktinya kok,”jelas Idris.
Ditambahkan nya, sebagai penyalur pihaknya tetap akan berupaya memberikan yang terbaik. Sehingga beras asli petani Tanjabtim menjadi kebanggaan ketika di konsumsi oleh daerah lain.
“Kita juga sudah sampaikan kepada distributor nya agar dilakukan penyortiran sebelum di distribusi kan ke kami. Sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,” tambahnya.
Sementara itu,beras lokal hasil pertanian kabupaten Tanjabtim direncanakan tidak hanya akan di konsumsi kepada para PNS saja. Tetapi beras lokasi ini juga akan di distribusi kan kepada perusahaan swasta yang berinvestasi di Tanjabtim, salah satunya PetroChina dan WKS.
“Upaya ini agar selain PNS karyawan swasta bisa mencicipi beras lokal Tanjabtim,” tandasnya. fni