KERINCI – Ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci baru akan berlangsung tahun 2018 nanti. Namun suhu politik di Kerinci saat ini sudah mulai memanas. Ini terlihat dari adanya pengrusakan terhadap baliho milik bakal calon yang akan maju.
Ini seperti yang terjadi terhadap salah satu baliho milik bakal calon (balon) bupati Kerinci Maridin Jamil, di Pasar Siulak, yang dirusak orang tidak dikenal. Sejumlah warga menyebutkan, perusakan baliho tersebut dilakukan pada malam hari saat warga tidur.
“Mungkin mereka (pelaku, red) takut Pak Maridin Jamil mendapat dukungan dari masyarakat Siulak,” ujar salah seorang warga.
Maridin Jamil saat dikonfirmasi menyayangkan ada pengrusakan terhadap baliho yang dipasang timnya di Pasar Siulak. Namun Maridin mengatakan jika tindakan pengrusakan seperti itu merupakan hal yang biasa jelang pelaksanaan Pilkada.
“Namun seharusnya tidak perlu berbuat demikian. Kepada tim saya imbau, agar jangan sentuh baliho kandidat lain, apalagi merusaknya,” kata Maridin, Kamis (4/5).
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh baliho milik Candra Purnama yang berlokasi di Simpang Aro dan Desa Semerah, Kecamatan Sitinjau Laut, juga dirusak. Namun belum diperoleh keterangan dari yang bersangkutan terkait hal ini.