Kerinci, AP – Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada tahun ini mendapatkan program Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) dari Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Program SMAB ini diusulkan pemkab dengan Dinas Pendidikan Kerinci. Kabupaten Kerinci merupakan satu dari tujuh kabupaten di Indonesia yang dipercayakan BNPB untuk melaksanakan program kegiatan penguatan kelembagaan bidang pengurangan resiko bencana SMAB tersebut.
Kepala BPBD Kerinci, Evi Rasmianto mengatakan, Kerinci telah ditetapkan sebagai salah satu daerah penerima program SMAB. Penetapan itu didasarkan atas hasil seleksi proposal yang ketat oleh BNPB RI.
“Kabupaten Kerinci dinilai layak menerima kegiatan maupun program ini. Kerinci merupakan salah satu dari 136 Kabupaten yang pertumbuhan ekonomi tinggi dengan resiko bencana tinggi,” ujar Evi.
Selain Kerinci, ada beberapa daerah lainnya yang juga menerima program SMAB, seperti di kabupaten Gorontalo Utara, Kota Bandar Lampung, Kota Kupang, Kabupaten Pulau Morotai, Kota Palu dan Kota Jaya Pura. Untuk mendapat program tersebut, kabupaten Kerinci mengusulkan tiga sekolah yaitu SD Negeri 114 Kemantan, SMP Negeri 14 Kayu Aro dan SMA Pulau Tengah.
“Dari tiga usulan tersebut BNPB menetapkan satu sekolah yang dapat program SMAB. Kamis (4/5) bertempat di kantor BNPB RI, Kerinci dipimpin langsung Sekda akan menandatangani MoU dengan sekretaris utama BNPB, untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, di dampingi Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan serta Plt kasi kesiapaiagaan,”sebutnya.
Program tersebut, nantinya sekolah yang terpilih diberikan anggaran sekitar Rp. 206 juta. Bertujuan menerapkan standar sarana dan prasara serta budaya yg mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. Sekolah itu aman dari bencana sehingga siswa bisa belajar dengan lancer.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Amri Swarta menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan upaya BPBD Kerinci dalam memperjuangkan program SMAD bagi Kerinci. Ia berharap Kerinci kembali mendapat program tersebut. Program itu dinilai sangat membantu dalam menjaga kenyamanan siswa dalam belajar.
“Kedepan kita berharap lebih banyak sekolah di kerinci yang dapat program tersebut,” pungkasnya. hen