Fasha Apresiasi Kehadiran Jamintel dan Wali Kota Airin
Jambi, AP – Perhelatan event berskala nasional, Rakornas Staf Ahli Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia, memasuki hari kedua (5/5). Seluruh peserta yang berjumlah lebih dari 1.000 orang Staf Ahli dari 534 Kabupaten dan Kota, sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan rakornas tersebut.
Rakornas yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 4 hingga 6 Mei 2017 tersebut, pada hari pertama diisi dengan penyampaian materi-materi menarik yg berkaitan dengan peran staf ahli. Materi tersebut disampaikan oleh narasumber berkompeten seperti, Staf Ahli Mendagri bidang Pemerintahan DR. Suhajar Diantorol, Dirjen Otda Kemendagri DR. Soni Sumarsono, Staf Ahli Menpan-RB bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Shadiq Pasadigoe, serta Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha.
Di hari kedua, Walikota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI M. Adi Toegarisman berkesempatan memberi materi yang mungkin sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta Rakornas.
Dalam pemaparannya Walikota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan best practicenya (pengalaman) yang selama ini telah diaplikasikannya sebagai kepala daerah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara tersebut. Airin mengungkapkan bahwa inovasi merupakan kunci utama untuk memajukan daerah yang terlahir tanpa sumber daya alam untuk mendukung PAD didaerah tersebut.
“Inovasi yang dioptimalkan dengan penguatan SDM yang handal dan dukungan masyarakat dalam pembangunan, merupakan kunci utama dalam meningkatkan potensi PAD di Tangsel”. Ujar Airin
Airin menambahkan, optimalisasi sektor jasa yang berazaskan pelayanan yang cepat, tepat, mudah, murah, taat hukum dan tidak diskriminatif, serta didukung dengan pemanfaatan IT, mutlak dilakukan oleh dirinya dalam meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Tangerang Selatan.
Pada kesempatan kedua, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI M. Adi Toegarisman, menyampaikan bahwa latar belakang kedatangannya ke Kota Jambi adalah atas undangan dari sahabat karibnya sejak masih muda, yaitu Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha. Fasha meminta dirinya untuk memberikan pemaparan yang sangat dibutuhkan oleh penyelenggara negara saat ini, yaitu penegakan hukum dalam perspektif pembangunan.
Disela kesibukannya di Kejagung dirinya menyempatkan diri untuk memberikan pencerahan kepada seluruh Staf Ahli se -Indonesia, agar memiliki kesamaan perspektif dan visi dalam penegakan hukum di Indonesia. Menurut Jamintel Kejagung RI tersebut, seluruh lapisan masyarakat harus memahami perubahan paradigma dan pemikiran baru dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Saat ini paradigma penegakan hukum di Indonesia telah mengalami perubahan. Memberantas korupsi tidak hanya berupa penegakan hukum, namun juga lebih kepada upaya pencegahan terjadinya potensi korupsi itu sendiri.” Ujar Adi Toegarisman.
Berkaitan dengan peran TP4D (Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah) di Indonesia, Adi Toegarisman berharap kolaborasi Kejaksaan dengan Pemerintah, jangan dikonotasikan secara negatif. TP4D di bentuk dengan tujuan yang benar.
“Jangan ragu, jangan takut dikriminalisasi, akan kami kawal dan amankan pelaksanaan pembangunan di daerah. Kami adalah bagian dari pemerintah yang tidak hanya melaksanakan penegakan hukum, akan tetapi kami juga punya tanggng jawab untuk turut menyukseskan pembangunan dan program pemerintah.” Tegas dirinya.
Wali Kota Syarif Fasha pun sangat mengapreasi kehadiran kedua narasumber inspiratif tersebut.
“Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Airin telah terbukti memiliki kemajuan yang luar biasa dibanding daerah sekitarnya. Kehadiran Jamintel Kejagung RI pun sangat dinantikan untuk menjawab dan memberikan pencerahan akan peran TP4D dalam pendampingan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Indonesia. Kami harap pertemuan ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi Staf Ahli diseluruh Indonesia dalam meberikan rekomendasi penting bagi kepala daerah dalam pembangunan di daerah.” Ujar Fasha
Seusai rehat Shalat Jumat, panitia Rakornas memang sengaja menjadwalkan seluruh peserta untuk melaksanakan city tour berkeliling Kota Jambi. Sekedar relaksasi sejenak dari kepenatan selama Rakornas, kegiatan ini juga berdampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat ekonomi di kota Jambi.
Peserta yang mencapai ribuan orang tentu saja membawa berkah tersendiri bagi pelaku ekonomi yang ada di Kota jambi. Berbagai sektor akan mendapat berkah dengan adanya event skala nasional ini. Hal tersebut tampak saat peserta Rakornas membelanjakan uangnya di sanggar batik yang ada di Seberang Kota Jambi dan berbagai tempat yang menjajakan oleh-oleh dan souvenir khas Kota Jambi pada saat city tour tersebut.
Menurut Fasha kegiatan nasional yang di hadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta akan terus di laksanakan di Kota Jambi, mengingat hal tersebut akan dapat membawa multiplier effect bagi masyarakat Kota Jambi. Mulai dari restoran, perhotelan, kerajinan tangan hingga pusat oleh-oleh. “Saya berkomitmen setiap tahun itu kita adakan even nasional minimal satu kali,” katanya. (Bdh)