Jambi, AP – Selama 20 hari pelaksanaan Operasi Pekat Siginjai 2017 yang digelar Polresta Jambi berhasil mengungkap 41 kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah Kota Jambi.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani melalui Plt Kasubag Humas, Brigadir Polisi Alamsyah Amir, mengatakan angka kriminalitas di Kota Jambi masih cukup tinggi dan ini terbukti selama pelaksanaan Operasi Pekat I Siginjai, 12 April hingga 1 Mei 2017 ada sebanyak 41 kasus berhasil diungkap anggota kepolisian.
Kasus yang diungkap tersebut antara lain asusila, pencurian dengan pemberatan (curat), premanisme, peredaran minuman keras, serta beberapa kasus lainnya.
Lebih lanjut Alam mengatakan, terhadap pelaku kriminalitas yang terjaring, tidak seluruhnya dilanjutkan proses hukum, ada juga yang hanya diberikan teguran dan peringatan seperti pasangan bukan suami istri yang terjaring razia di hotel.
Lebih lanjut Alamsyah mengatakan, meski Operasi Pekat I 2017 sudah berakhir, namun pihaknya tetap akan terus melakukan razia dan patroli guna memastikan situasi kamtibmas di Kota Jambi tetap kondusif terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Kita juga mengimbau warga untuk menjaga situasi kamtibmas di daerah masing-masing agar tetap kondusif,” kata Alamsyah Amir. Sementara itu untuk selanjutnya Polresta Jambi akan menggelar Operasi Patuh yang akan digelar 9-22 Mei 2017 dengan sasaran utama adalah pelanggaran berlalu lintas dan tujuan itu untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Kemudian Operasi Patuh juga diharapkan dapat membuat masyarakat bisa lebih patuh terhadap hukum dan UU berlalu lintas.