Sarolangun, AP – Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 ( MTsN ) Pauh yang berlokasi di Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolagun sekitar tiga tahun lalu telah memiliki gedung sendiri untuk kegiatan belajar mengajar dengan jumlah siswa saat ini 160 orang.
Pantauan Aksi Post di lapangan kemarin, (08/05) jumlah peserta Ujian Nasional (UN) Berbasis Kertas Dan Pensil ( UNBKP ) yaitu 104 orang yang tidak hadir berjumlah 5 orang dikarenakan berhenti dan sudah menikah, jadi peserata yang mengikuti hingga UNBKP berjumlah 99 orang.
Menurut Kepala Sekolah MTsN 6 Pauh Mitra Gandi,SAg melaui Wakil Kepala Sekolah Ezi mengatakan, sudah dua tahun pelaksanaan UN MTsN 6 Pauh tidak dilaksanakan di Gedung sendiri artinya pelaksanaan UN di laksanakan menumpang di gedung Taman kanak – kanak ( TK ) dan gedung madrasah Ibtidayah kelurahan Pauh, prihal tersebut di karenakan pada gedung MTsN 6 Pauh belum ada aliran listrik dari PLN.
“Beberapa kali sudah di usulkan ke PLN Sarolangun namun belum ada realisasi hingga saat ini,” keluhnya.
Ditempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Pauh yang tak mau namanya di muat di koran saat di konfirmasi Aksi Post mengatakan, sangat prihatin kondisi MTsN 6 Pauh yang belum di aliri
listrik PLN sehingga para siswa pada pelaksanaan UN menumpang di gedung lain , Dia minta pada Pemerintah daerah , Kamenag dan Dewan Kabupaten Sarolangun secepatnya tanggap agar MTs 6 Pauh dapat di aliri listri PLN. bagaimana MTsN 6 Pauh akan maju sejajar dengan MTsN lainnya kalau aliran listr sajai tidak ada seperti akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada masa yang akan datang dan harus ada arus listrik, harapnya. luk