Sengeti, AP – Menyambut Bulan puasa Ramadhan tahun 2017 dan untuk mencegah terjadinya kelangkaan Gas baik 3 kg maupun 12 kg di Kabupaten Muarojambi, pihak Pemerintah Kabupaten terus menawasi peredaran Gas elpiji agar tepat sasaran.
Hal ini juga menyikapi terjadinya kelangkaan Gas Elpiji yang saat ini terjadi di beberapa Kabupaten dalam Provinsi Jambi, dimana kekhawatirannya ialah stok gas elpiji dijual keluar daerah Muarojambi.
Hal ini diungkapkan oleh Kadis Koperindag Kabupaten Muarojambi Nur Subiantoro SE yang mengatakan bahwa dirinya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan langsung terjun ke lapangan.
“Kami telah menginstruksikan staf untuk terjun kelapangan mengawasi peredaran Gas Elpiji terlebih Gas Subsidi untuk masyarakat kecil, mereka akan melakukan pengawasan sejak sekarang hingga libur lebaran akan datang, “ujar Nur.
Lebih lanjut, Nur mengatakan bahwa saat ini memang ada beberapa Kabupaten yang mengalami kelangkaan, untuk itu dia akan memastikan bahwa stok di Muarojambi tidak akan terganggu. “Kelangkaam itu yang kami hindari, nanti takutnya stok di Muarojambi malah dijual di luar kabupaten ditempat langka karena harga akan lebih tinggi, “imbuh mantan Kadis Perhubungan ini.
Untuk memastikan hal ini berjalan baik, Koperindag juga meminta bantuan dari seluruh masyarakat yang ada agar memberikan laporan jika terdapat pelanggaran dalam distribusi ini. “Kami juga minta informasi dari masyarakat jika ada keganjilan baik dalam peredaran maupun harga yang terlalu tinggi di pangkalan Gas,” harapnya.
Jika memang nantinya ditemukan ada pelanggaran yang dilakukan oleh pangkalan gas, maka hal ini akan menjadi catatan dari Koperindag untuk dilaporkan ke pihak penyalur seperti Pertamina. “Kami akan melaporkan secara tertulis temuan kami dilapangam, jika ada pelanggaran tentu pihak penyalur dapat memberikan sankso kepada pangkalan nakal tersebut,” pungkasnya. bds