Kualatungkal, AP – Rumah Sakit (RS) yang berlokasi di Desa Terjun Jaya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diketahui telah lama stop beroperasi. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Daud Arif Dr. Elfry Syahril mengatakan, tidak beroperasinya RS yang dibangun dengan dana miliaran tersebut, dikarena akan dijadikan sebagai pusat rehabilitasi pecandu Narkoba.
Namun alih fungsi RS Terjun Jaya menjadi pusat rehabilitasi pecandu narkoba, kata Elfry masih menunggu intruksi dari Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial, MA. Menurut Elfry, seluruh alat kesehatan di RS Terjun Jaya tersebut sudah dipindahkan ke RS KH Daud Arif, dan sebagian lagi merupakan aset Dinas Kesehatan.
“Termasuk tenaga medisnya, ditarik ke RS KH Daud Arif,” Kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Tanjabbar ini.
Katanya, alih fungsi menjadi pusat rehabilitasi narkoba menunggu petunjuk dari Pak Bupati.
Diterangkannya, beberapa bulan terakhir, bangunan megah yang menyedot dana Rp 25 miliar ini kosong melompong, terkesan tak terawat. Pada bagian depan, terlihat rumput menjulang tinggi.
Awalnya, bangunan ini direncanakan sebagai rumah sakit spesialis jantung oleh bupati sebelumnya. Setelah beroperasi, RS Terjun Jaya justru melayani pasien umum, baik itu korban kecelakaan lalulintas maupun penyakit lainnya.
“Perizinan RS Terjun Jaya harus terpisah, dan tidak bisa berinduk kepada RS KH Daud Arif. Hal ini yang menjadi alasan utama, kenapa RS Terjun Jaya tidak dipertahankan keberadaannya,” ungkapnya.
Untuk menerbitkan izin suatu rumah sakit ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya terkait izin, Dinkes provinsi.
“Untuk lebih jelas bisa hubungi Dinkes Provinsi. Karena dalam aturan, izin rumah sakit Terjun Jaya harus tersendiri, tidak bisa berinduk ke RS KH Daud Arif,” beber Elfry.
Sementara itu, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengatakan, DPRD turut mendukung rencana alih fungsi RS Terjun Jaya menjadi pusat rehabilitasi para pecandu narkoba.
“RS Terjun Jaya adalah aset Pemkab, jadi harus dikelola dengan benar. Tidak harus dibawah BNN, pemkab bisa mengelolanya yang penting ada tenaga ahlinya,” Kata Faisal Riza belum lama ini. her