Jambi, AP – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri) menghibahkan barang hasil penindakan tindak pidana penyelundupan kepada Yayasan Al-Ayubi Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Hibah dilaksanakan Kepala Kanwil Ditjen BC Khusus Kepri Parjiya di Kanwil BC Kepri, Meral, Karimun, Kepri, Rabu kepada perwakilan dari Yayasan Al-Ayubi Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
“Barang-barang yang dihibahkan merupakan hasil penindakan periode Maret hingga Mei 2017,” kata Parjiya di sela pelaksanaan hibah.
Dijelaskannya, barang-barang yang dihibahkan yaitu sebanyak 50 karton minuman coklat merek Milo, 107 karung bawang merah isi 9 kilogram per karung, 9 karung bawang merah isi 40 kg per karung dan 1 karung bawang merah isi 30 kg per karung.
Nilai barang yang dihibahkan itu sekitar Rp30.953.200.
Menurut dia, hibah yang dilakukan telah dikoordinasikan dengan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun untuk izin penetapan hibah.
Untuk bawang merah isi 40 kg telah mendapatkan izin dari Ketua PN Tanjung Balai Karimun untuk dihibahkan berdasarkan Pasal 45 KUHAP sesuai Penetapan Nomor: 02/Pen.Pid/2017/PN Tbk tanggal 9 Mei 2017.
Sedangkan bawang merah sebanyak 107 karung isi 9 kg mendapatkan izin dari Ketua PN Tanjung Balai Karimun untuk dihibahkan berdasarkan Pasal 45 KUHAP sesuai Penetapan Nomor: 03/Pen.Pid/2017/PN Tbk tanggal 9 Mei 2017.
“Kami berharap barang-barang yang dihibahkan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Ini bentuk kepedulian kami dalam membantu masyarakat,” katanya.
Parjiya mengatakan, seluruh barang yang dihibahkan masih layak konsumsi sesuai dengan uji laboratorium dari Stasiun Karantina Pertanian.
Dia menambahkan, barang-barang hasil penindakan diupayakan untuk dilelang sehingga dapat menambah pundi-pundi keuangan negara.
Hanya saja, kata dia, beberapa komoditas seperti bawang merah termasuk komoditas yang cepat busuk dan hilang nilai ekonomisnya, sehingga tidak mungkin dilelang karena prosesnya membutuhkan waktu yang relatif lama.
“Kalau kami sudah punya alat untuk membuat bawang merah itu cepat busuk, seperti freezer atau alat pendingin, dan nilai ekonomisnya tetap tinggi. Mungkin baru bisa dilelang,” ujar Parjiya. ant