Kualatungkal, AP – Keberadaan Pelabuhan Kapal Roll on/Roll on (RoRo) Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ternyata membawa daya tarik tersendiri bagi pengembangan wisata lokal.
Dengan berbagai sarana yang tersedia, lokasi Pelabuhan Roro selalu ramai dikunjungi para pengunjung yang penasaran ingin melihat langsung berbagai keindahan dan pemandangan laut di sekitar lokasi pelabuhan.
Pihak pemerintah yang memandang potensi pengembangan wisata daerah, akhirnya mengambil kebijakan dengan memperbolehkan pengunjung masum ke area pelabuhan pada jam-jam tertentu.
Namun, sebagian pengunjung berharap ada penambahan waktu kunjungan terutama pada hari libur hingga menjelang petang atau sekitar pukul 18.00 wib. Alasanya, pemandangan matahari tenggelam (sunset) yang biasanya terpampang dari kawasan pelabuhan ini kerap tidak bisa dinikmati lantaran pihak pengelola pelabuhan membatasi akses pintu masuk hingga pukul 17.00 Wib.
“Saya datang sekeluarga. Tetapi tidak boleh masuk, karena alasanya cuma buka sampai jam 5 sore. Kan kasihan anak-anak saya, katanya mau lihat matahari tenggelam. Kalau bisa ditambah sampai jam 6 sore kalau pas hari libur. Jadi semua keluarga bisa liburan murah meriah disini saja,” ujar Ika, salah satu pengunjung yang ditemui di luar pagar Pelabuhan Roro, Minggu (14/05).
Hal senada juga dituturkan Anto, pengunjung lainya yang juga merasa kecewa tidak bisa masuk lokasi pelabuhan Roro. Pihaknya berharap, pengelola pelabuhan bisa menempelkan pengumuman jam tutup pelabuhan sehingga kedepanya pengunjung yang datang dari luar daerah tidak merasa kecewa.
“Kami tidak tahu kalau tutupnya cepat. Padahal sudah bawa keluarga dari Jambi, tapi kecewa dak boleh masuk. Kalau bisa, ada pengumuman jam kunjungan supaya pengunjung yang datang tidak pulang dengan rasa kecewa,” sambungnya.
Keberadaan Pelabuhan Roro Kualatungkal memang mulai digandrungi warga sebagai destinasi wisata. Bahkan, tak jarang pengunjung dari luar daerah yang berdatangan untuk sekedar mengisi liburan santai.
Tak jarang, kedatangan para pengunjung hanya sekedar melihat-lihat kondisi pelabuhan yang letaknya menjorok ke tengah laut dan berfoto bersama di lokasi pelabuhan.
Pelabuhan terbesar di Kabupaten Tanjab Barat ini juga dimanfaatkan warga lokal untuk bersantai di sore hari. Tidak terkecuali wisatawan dari luar Kabupaten Tanjabbar yang penasaran dengan keberadaan pelabuhan kapal berukuran besar yang mampu mengangkut 19 kendaraan roda empat dan ratusan orang penumpang itu.
Kepala LASDP Penyebrangan Sungai dan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabbar, M. Manalu membenarkan banyaknya pengunjung berwisata di Pelabuhan Roro Kualatungkal.
“Ya, memang ramai setiap sore, baik pengunjung dari Kualatungkal maupun dari luar daerah seperti dari Kota Jambi. Selain ramai pengunjung, penumpang Kapal Roro juga terus meningkat,” kata Manalu.
Disebutkan Manalu, Pihaknya menghimbau kepada para pengunjung untuk menjaga keamanan, terutama anak-anak jika sampai dikapal harus didampingi dan diawasi oleh orang tua.
“Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti contohnya kalau orang tua yang sedang asyik berselfie dak tau anak kita berkiliaran, ini bahaya dan harus ada pengawasan orang tua,” himbaunya.
Dijelaskan dia, pihaknya membuka pelabuhan Roro untuk pengunjung dari pukul 15.00 wib hingga maghrib tanpa dipungut biaya apapun dan selalu diawasi oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjab Barat.
“Meskipun jika terjadi kecelakaan pengunjung diluar tanggung jawab kita, Petugas kita selalu ada untuk memntau keselamatan. Terutama pada hari Senin dan Jum’at saat Kapal sedang bersandar,” pungkasnya. her