Kerinci, AP – Hingga saat ini, sejumlah bangunan (infrastruktur) sekolah dalam Kabupaten kerinci, saat ini masih Memprihatinkan. Diantaranya, Sekolah Di desa Pungut Hilir, kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci. Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri No 80/III Pungut Hilir dan SD 143 Pengasi lama dalam kondisi rusak parah.
Bahkan kondisi bangunan saat ini sudah tidak layak untuk tempat belajar, karena beberapa tembok sekolah telah jebol, bahkan loteng pun hancur dan telah bocor juga terdapat sejumlah lubang besar menganga dibagian dinding dari Bangunan sekolah.
Kumaini salah seorang tokoh masyarakat Pungut Hilir, mengatakan, kondisi SD sangat membutuhkan perhatian pemerintah, karena telah lama tidak pernah diperbaiki. Saat ini aktivitas belajar siswa masih berjalan, meski saat musim penghujan lantai sekolah selalu becek.
“Didingnya pun sudah roboh, ini tentu tidak nyaman siswa untuk belajar apalagi ketika hujan, kita juga takut nanti gedung roboh dan menimpa siswa,”terangnya.
Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami SD 142/III Pengasi Lama kecamatan Batang Merangin, dimana kondisi kaca sekolah sudah banyak yang pecah.
Demikian juga dengan ruangan sekolah Nampak beberapa diantaranya rusak. Sehingga kondisi bangunan yang demikian, sudah tidak selayaknya dan tidak aman bagi siswa belajar diruangan tersebut.
Terkait permasalahan kondisi sekolah tersebut, Kepala Sekolah SD tersebut, Mat Akhir, mengaku tidak mengetahui pasti kenapa kerusakan sekolah tidak diperbaiki, dirinya merupakan pejabat Kepala sekolah baru yang menjabat disekolah tersebut.
Meski demikian, dirinya kedepannya akan tetap mengupayakan pembangunan sekolah yang lebih baik.
Ia juga meyampaikan akan melaporkan kondisi tersebut ke dinas pendidikan.
“Kita akan upayakan agar ruangan nyaman. Soal kerusakan akan kita laporkan ke dinas pendidikan untuk membantu perbaikan,”katanya.
Sementara itu, menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Amri Swarta, menjelaskan Pemerintah daerah (Pemda) berkewajiban menyiapkan Sarpras pendidikan baik dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Akan tetapi ini akan dilakukan secara bertahap dan partisipasi masyarakat juga harus peduli.
“Kita akan perbaiki secara bertahap, sesuai dengan anggaran yang tersedia. Perlu peran semua pihak, termasuk DPRD harus turun ke lapangan dan juga mendukung program Disdik soal anggaran ini,” Sebutnya.
Ditambahkannya, selain bangunan sekolah yang rusak ada sejumlah sekolah yang kekurangan fasilitas belajar, seperti kursi dan mejanya. Tahun ini akan ditutupi dengan adanya Mobiler yang didapat Pemkab Kerinci. Selain itu, ada juga sejumlah sekolah yang tidak memiliki pagar, salah satunya seperti SD Selampaung.
“Ada beberapa sekolah yang kita rencanakan pembangunan pagarnya, tapi terkendala tanah. Seperti SD didesa selampaung, pagar sekolah tidak bisa dibangun karena berada ditanah adat,”jelasnya.(hen).