p- Kepsek SMAN2, Sebut Akibat Pembukaan Jalan Baru
Sungaipenuh, AP – Hujan yang mengguyur Kota Sungaipenuh beberapa hari terakhir ini, membuat debit air dua sungai yaitu Sungai Batang Merao dan Sungai Batang Sangkir, mulai meluap.
Dilapangan, tampak Sungai Batang Sangkir dan Batang Merao yang berada di kecamatam Tanah Kampung dan hamparan rawang, mulai meluap. Hal ini membuat puluhan rumah didua kecamatan ini, mulai terendam banjir.
Akibat hujan, banjir bandang juga terjadi di Karya Bakti, Kecamatan Pondok Tinggi yang membuat puluhan rumah, kantor dan SMAN 2 Sungaipenuh terendam banjir disertai lumpur.
Amhar Kepala SMA 2 Sungaipenuh mengatakan bahwa sekolahnya sejak Sabtu (13/5) yang lalu sudah diterjang banjir bandang. Hal ini membuat proses belajar mengajar siswa terganggu.
“Sabtu proses belajar mengajar diliburkan, karena jalan berlumpur dan delapan lokal masih terendam banjir,” katanya.
Amhar mengatakan bahwa pihaknya telah memasukan proposal ke Pemerintah Kota Sungaipenuh dan Pemerintah Provinsi Jambi, namun belum ada tanggapan. “Belum ada upaya bantuan dari Pemkot dan Provinsi,” sebutnya.
Lanjut dia, sebelumnya SMAN 2 juga merupakan salah satu sekolah langganan banjir di kota Sungaipenuh. Namun, katanya tidak seperti banjir yang terjadi saat ini, yang disertai dengan lumpur.
“mungkin karena faktor adanya pembangunan jalan baru diatas perbukitan desa Karya bakti, sehingga kalau musim hujan tanah eks pembukaan jalan turun dan memenuhi beberapa sungai kecil, yang melintasi daerah ini, terutama kali disamping SMAN2,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah kota Sungaipenuh, sehingga tidak terjadi lagi hal serupa. “harapan kita pemkot segera mencari solusinya, sehingga tidak menggangu aktifitas belajar mengajar, meskipun musim hujan,” harapanya. hen