Kualatungkal, AP – Adanya tunggakan pembayaran terhadap biaya pasien rujukan Jamkesmasda di RSUD Raden Mattaher Jambi pada tahun 2016 ternyata mendapat kecamanan dari pihak rumah sakit Jambi. Parahnya lagi, akibat tunggakan ini, pihak RSUD Raden Mataher akan menolak pasien Jamkesmasda asal Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Dari beberapa Kabupaten, salah satunya pihak Dinas Kesehatan Tanjabbar termasuk diantara beberapa rumah sakit daerah.
Namun, Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar bantah adanya tunggakan pada tahun 2016. Hanya saja pihaknya belum melakukan Pembayaran untuk bulan April 2017 sebab pihak RSUD sendiri belum menyampaikan tagihan.
“Kami sudah melunasi semua biaya pasien rujukan Jamkesmasda. Tidak ada menunggak,” kata dr Elfri Syarif, Plt Kadis Kesehatan yang juga Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Rabu (17/5).
Apalagi untuk pembayaran pada tahun 2016. Dr. Elfri melalui stafnya mengatakan bahwa seluruh biaya sudah mereka bayarkan. Pada tahun 2016 tidak terdapat tunggakan. Bahkan pada tahun 2017, biaya yang sudah dibayarkan mulai bulan januari-maret senilai Rp 138 juta.
“Per januari-Maret sudah kita lunasi semua. Untuk tagihan bulan April memang belum dibayarkan karena belum ada berapa nilai tagihan,” ungkap Elfri.
Untuk jumlah pasien jamkesmasda yang dirujuk ke RSUD Raden Mattaher jambi sendiri dijelaskannya rata-rata 8-10 pasien. Dan rujukan ke RSUD Rd Mattaher jambi tersebut bisa dikeluarkan langsung dari Puskesmas untuk pasien UGD yang memang tidak akan tertangani di RSUD KH Daud Arif atau langsung langsung dari RSUD KH Daud Arif. Sedangkan untuk data pemegang kartu jamkesmasda di Tanjab Barat pada tahun 2016 sebanyak 21.024 kepala keluarga.
“Rujukan langsung dari Puskesmas bisa langsung ke jambi bila itu pasien UGD yang tidak mungkin ditangani di Kuala Tungkal. Atau karena kondisinya dan terkait jarak tempuh bisa langsung ke jambi,”uncapnya.
Sementara dijumpai diruang kerjanya Sekda Tanjabbar, Drs. H Ambok Tuo menyampaikan Bahwa Pemkab Tanjab Barat tidak memiliki tunggakan pembayaran terhadap pasien rujukan di jambi.
“Informasi sama saya. Kita sudah melunasi semua biaya dan tidak ada tunggakan. Kecuali untuk bulan April dan Mei yang sedang berjalan. Itu pun karena belum ada tagihan dari pihak RSUD Raden Mattaher,”pungkasnya. her