Muarasabak, AP – Sebanyak 847 peserta mengikuti kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festifival Lombah Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD/MI dan SMP/MTS Tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Acara yang dibuka oleh oleh bupati H Romi Hariyanto itu berlangsung dilapangan kantor bupati, Kamis (18/05).
Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Ferry Marjoni dalam sambutannya mengatakan, Rangkaian acara ini merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pendidikan
“Maka untuk itu, kita terus berupaya keras dalam melaksanakan program – program peningkatan mutu pendidikan yang tidak terlepas dari kondisi kesehatan dan kreativitas siswa yang baik,” katanya.
Diselenggarakannya O2SN dan FLS2N ini bertujuan untuk mengembagkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga, membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi sejak usia dini, mengembangkan jiwa sportivitas, konfetitif, rasa percaya diri dan bertanggungjawab, serta memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya dan inovatif bagi peserta didik sekolah dasar dengan mengembangkan sikap sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta mengembangkan ekspresi seni sesuia dengan norma, budi pekerti dan karakter peserta didik.
Adapun peserta yang lolos seleksi tingkat kecamatan yang terdiri dari 11 kecamatan dari O2SN SD berjumlah 154 peserta, SMP berjumlah 132 peserta dan FLS2N SD berjumlah 66 peserta, SMP berjumlah 495 peserta serta jumlah pendamping panitia, juri dan wasit berjumlah 90 orang, sehingga seluruh peserta yang mengikuti lomba ini berjumlah 937 dari 11 Kecamatan Se Kabupaten Tanjabtim.
Sedangkan jenis lomba O2SN terdiri dari 7 cabang, yakni Atletik, Senam, Renang, Tenis, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Karate dan caturdan FLS2N ada 4 cabang terdiri dari Menani Tunggal, Seni Tari, Pantomim dan baca Puisi, tempatnya terpencar di beberapa tempat di Kecamatan Maurasabak Barat.
“Para pemenang tingkat Kabupaten Tanjabtim, nantinya juga akan mengikuti kegiatan di tingkat Provinsi Jambi menjadi utusan Tanjabtim pada Bulan Juli mendatang, dengan harapan adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani siswa disekolah sehingga dapat menunjang kualitas Akademis dan sebagai bibit unggul dalam kabupaten Tanjabtim yang siap berlaga pada tingkat tertentu,” ujarnya.
Sementara bupati menyebutkan Kegiatan yang diselenggarankan setiap tahunan ini, tidak hanya berorentasi pada kejuaraan, akan tetapi esensinya pada nilai pendidikan yakni kegiatan ini sebagai ajang pengalaman belajar (Learning Experience) dalam hal olah pikir, olah hati dan olah rasa, serta mengembangkan sikap dan kepribadian siswa, seperti sikapsaling ,menghargai, menghormati, solidaritas dan toleransi, kalah dan menang bukanlah tujuan tetapi jadikan sebagai motifasi dalam rangka mencapai tujuan.
“Kepada segenap panitia, juri dan wasit termasuk kontingen, tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban, demi kesuksesan kegiatan, semangat kerjasama rasa bersaudara dan persatuan sesama kontingen, dengan mengedepankan semangat sportifitas yang tinggi,” pungkas bupati. (fni)