Muaratebo , AP – Harga komoditi karet di Kabupaten Tebo sebulan terakhir terus mengalami anjlok. Tidak hanya itu, tingginya curah hujan berperngaruh juga terhadap aktivitas pasar lelang.
“Sejak beberapa waktu lalu, pasar lelang sepi. Biasanya sampai malam. Ini sore sudah sepi,” jelas Mukti, warga Mangun Jayo, Tebo.
Pantauan di lapangan, jika di tempat pelelangan karet biasa terjadi aktivitas transaksi hingga malam hari. Namun, saat ini kebanyakan belum sampai sore banyak petani yang menjual karet nya di tempat pelelangan sudah membubarkan diri. Proses jual beli getah karet di tempat pelelangan di désa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah belum senja sudah sepi.
Warga lainnya, Midi mengatakan, saat ini lelang sepi karena selain curah hujan tinggi. Selain itu, harga getah dilelang juga belum terlalu stabil.
“Harga getah karet dilelang perkilonya saat ini Rp 8.000, itu pun stoknya tidak terlalu banyak dan sore tempat lelang sudah tutup,” ujarnya.
Menurutnya, selain curah hujan tinggi dan harga getah Rp 8.000 rupiah hingga menyebabkan tempat lelang getah sepi, juga karena adanya persaingan disektor toke karet yang langsung mendatangi petani karet langsung.
“Saat ini toke getah sudah banyak, jadi lama-lama tempat lelang getah jadi sepi dan itu sebelumnya memang sudah biasa terjadi,” katanya. met