Kerinci, AP – Bupati Kerinci H Adirozal menekankan kepada Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perkebunan Peternakan dan Dinas Perikanan agar dapat meningkatkan produksi stok hewan ternak dan ikan.
Saat ini, wilayah tersebut masih kekurangan produksi, hingga didatangkan dari luar daerah ke Kabupaten Kerinci. Kondisi itu begitu terasa, terutama pada saat hari menjelang bulan puasa dan hari raya idul fitri.
“Hewan qurban Kabupaten Kerinci masih memasoknya dari luar daerah Kabupaten Kerinci, karena sampai saat ini kerinci masih kekurangan ternak. Kita sangat kesulitan untuk mendapatkan hewan ternak, makanya diimpor dari luar daerah,” kata bupati Adirozal, Senin (22/5).
Selain kekurangan hewan ternak, kondisi peternakan di Kerinci juga masih maksimal, banyak hewan ternak terutama sapi tidak diatur dengan baik disejumlah desa dalam Kabupaten tersebut, berkeliaran dilingkungan hingga kejalan, sehingga dikeluhkan masyarakat, karena aktivitas ternak membuat masyarakat terganggu.
Maka dari itu, Dinas Perkebunan dan peternakan diminta bisa memetakan kembali peternakan di Kabupaten Kerinci, seperti untuk didaerah hulu dan hilir. Agar tidak terjadi kekacauan pengelolaannya.
“Sementara untuk Kerinci tengah sudah cocok peternakan itik yang kini sudah berkembang dengan baik,” katanya.
Masih dikatakan Bupati, Tak hanya ternak saja, Kerinci juga kekurangan produksi perikanan sampai sekarang masih memasok ikan dari danauyang ada di sumatera barat, ditambah dengan ikan laut dari Pesisir selatan dan sebagainya. Atas perhitungan itu, kerinci kehilangan uang Rp 75 juta setiap harinya untuk pasokan ikan tersebut.
“Padahal kita punya danau, danau sudah berkembang, danau kerinci jadi danau kedua prioritas pemerintah pusat, setelah danau toba. Usaha yang dilakukan saat ini, yakni dengan sering taburkan benih ikan, kerambah didanau. Selain itu, ada sejumlah Desa membuat lubuk larangan, kolam bumdes desa, air banyak, kita berharap bisa mengekspornya. Kedepan tidak hanya ikan besar yang dijual, termasuk bibit,” Ia menjelaskan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kerinci, Efrawadi membenarkan bahwa Kerinci masih kekurangan ternak. Menurutnya dalam usaha mengembangkannya, pihaknya melakukan teknik IB dan sekaligus menata kembali peternakan sapi di kabupaten Kerinci.
“Sapi sering mengakibatkan jalan macet, kita akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat,” tukasnya. hen