Kualatungkal, AP – Razia Pekat yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bersama Sub Denpom, Dinas Sosial dan Kepolisian Resort Tanjabbar Jambi jelang Bulan Suci Romadhan berhasil menangkap 4 pasangan mesum di beberapa tempat di Tanjabbar.
Razia gabungan kali ini menyasar wilayah Kecamatan Betara, yakni cafe remang-remang Betara 6, kos-kos-an di Desa Pematang Lumut, sebuah penginapan di Desa Muntialo, serta beberapa hotel kelas melati yang berkedudukan di Kualatungkal, Kabupaten Tanjabbar. Selasa malam (25/05) hingga berakhir pukul 03.30, Kamis (25/05).
Ada enam titik lokasi maksiat berkedok cafe musik yang didatangi petugas gabungan di sepanjang Jalan area Betara 6, Desa Pematang Lumut. Di cafe yang rata-rata berada di tepi jalan berdekatan dengan perusahaan raksasa PetroChina itu nihil tangkapan.
Namun demikian , petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 galon minuman Tuak dan beberapa botol minuman keras jenis Bir Bintang. Diduga kuat razia kali ini telah diketahui sebelumnya oleh pemilik cafe. Sehingga cafe remang-remang yang semulanya ramai dikunjungi para tamu itu mendadak sepi.
Tidak puas merazia cafe remang-remang di Batara 6, petugas kembali melanjutkan razia ke kos-kosan milik Mas Karyok yang berada di Rt 08, Desa Pematang Lumut. Hasilnya razia ditempat ini petugas berhasil mengamankan 6 wanita diduga PSK di dalam satu rumah kos. Ke 6 wanita itu diamankan karna tidak dapat menunjukan kartu identitas lengkap atau KTP.
Tidak hanya sampai disini, petugas kembali melanjutkan operasi pekat ke sebuah penginapan yang berada dekat dengan pom bensin Desa Muntialo, disini petugas berhasil menggaruk satu pasangan bukan suami istri yang sedang tengah asyik “In The Hoy” di sebuah kamar.
Usai merazia di wilayah Kecamatan Betara, petugas gabungan kembali menyasar 3 hotel kelas melati di kawasan Kualatungkal, Diantaranya hotel City, hotel Tripoli dan hotel Setia Jaya.
Di hotel City petugas kembali mendapati satu pasangan mesum yang masih berusia remaja, di hotel Tripoli petugas nihil tangkapan dan di hotel Setia Jaya petugas berhasil menggaruk 2 pasangan bukan suami istri yang tengah asyik kumpul kebo serta seorang pria tanpa identitas.
“Sebanyak 10 wanita diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 5 orang diduga pria hidung belang berhasil kita amankan dari lokasi dan tempat berbeda. 4 pasangan diantara nya bukan suami istri,” kata Kasatpol PP Kabupaten Tanjabbar, Samsul Jauhari kepada Wartawan usai menggelar operasi Pekat.
Mereka yang diamankan ini kemudian digelandang petugas ke kantor Satpol PP Kabupaten Tanjabbar menggunakan mobil patroli untuk didata.
Setelah didata, mereka baru diperkenankan meninggalkan kantor Satpol PP setelah dijemput pihak keluarga serta membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
“Mereka semua kita bawa ke kantor untuk di data dan dimintai keterangan,” ujar Kasatpol PP.
Samsul Jauhari menegaskan, pihaknya akan terus menggencarkan razia ke cafe remang-ramang, tempat karoeke, kos-kosan dan hotel melati yang diduga kerap dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan asusila.
“Kita akan terus gencarakan razia untuk meminimalisir perbuatan asusila menjelang dan saat Ramadhan nanti,” ujar Samsul.
Samsul meminta kepada para pemilik atau pengelola kos-kosan dan hotel melati agar mengontrol para penghuninya lebih ketat sehingga mereka tidak menanfaatkan kamar kos dan hotel melati untuk berbuat asusila disaat bulan suci Ramadhan nanti.
“Kami mengharapkan untuk cafe remang-remang, tempat karoeke untuk berhenti beroperasi saat bulan Ramadhan,”tandasnya. her